PENGARUH SUHU DERAAN DAN LAMA PENDERAAN PADA VIABILITAS BENIH TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) VARIETAS OVAL
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v2i1.1930
Abstract View: 657
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kombinasi perlakuan suhu deraan dan lama penderaan yang efektif menurunkan viabilitas benih tomat. Penelitian ini menggunakan rancangan perlakuan faktorial 2 faktor (2x6) dalam rancangan kelompok teracak sempurna, dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah suhu yang terdiri dari 2 taraf, yaitu 39oC dan 41oC. Faktor kedua adalah lama penderaan yang terdiri dari 6 taraf, yaitu 0 jam, 24 jam, 48 jam, 72 jam, 96 jam, dan 120 jam. Data dianalisis dengan analisis ragam dan diuji lanjut menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi suhu deraan dan lama penderaan dapat menurunkan viabilitas benih tomat ditunjukkan oleh variabel kecambah normal kuat, panjang akar primer, dan bobot kering kecambah normal, dengan kombinasi suhu 39oC dengan lama penderaan 24 jam atau suhu 41oC dengan lama penderaan 24 jam.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2014-01-31
How to Cite
Marbun, K. S., Pramono, E., & Hadi, M. S. (2014). PENGARUH SUHU DERAAN DAN LAMA PENDERAAN PADA VIABILITAS BENIH TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) VARIETAS OVAL. Jurnal Agrotek Tropika, 2(1). https://doi.org/10.23960/jat.v2i1.1930
Issue
Section
Articles
License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.








