KAJIAN TOKSISITAS EKSTRAK DAUN MINT (Mentha arvensis L.) TERHADAP MORTALITAS ULAT KROP KUBIS (Crocidolomia pavonana F.)
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v2i1.1941
Abstract View: 1720
Abstract
Ulat krop kubis dapat merusak tanaman dengan cara memakan bagian titik tumbuh kubis. Untuk mengendalikannya dapatdigunakan insektisida botani. Salah satu diantaranyaadalah dengan mengkaji ekstrak daun mint (Mentha arvensis L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun mint terhadap Crocidolomia pavonana F. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Komponen Bioaktif Jurusan Teknologi Hasil Pertanian dan Laboratorium Bioteknologi Pertanian, Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan Januari sampai Oktober 2012. Penelitian dilakukan melalui 3 tahap uji hayati. Uji hayati pertama dilakukan untuk mengetahui aktivitas insektisida antara fraksi lapisan air (H2O) dan etil asetat (Et OAc) tehadap mortalitas C. pavonana F. Fraksi yang aktif adalah fraksi lapisan air. Fraksi ini diuapkan dan dielusi menjadi 6 fraksi yaitu 100% H2O, 20% MeOH/H2O, 40% MeOH/H2O, 60% MeOH/H2O, 80% MeOH/H2O, dan 100% MeOH untuk uji hayati kedua. Fraksi 100% H2O menunjukkan aktivitas insektisida lebih tinggi dibandingkan dengan fraksi lainnya. Fraksi 100% H2O dievaporasi hingga diperoleh residu dan dibuat konsentrasi 10.000, 5.000, 2.500, 1.250, 625, dan 312,5 ppm, untuk uji hayati ketiga. Dari uji ini diketahui bahwa aplikasi ekstrak daun mint pada konsentrasi 10.000 ppm mulai 48 jsa dapat menyebabkan mortalitas ulat C. pavonana F. lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi 5.000, 2.500, 1.250, 625, dan 312,5 ppm.
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2014-01-31
How to Cite
Ekaristi, T. C., Yasin, N., Hariri, A. M., & Subeki, S. (2014). KAJIAN TOKSISITAS EKSTRAK DAUN MINT (Mentha arvensis L.) TERHADAP MORTALITAS ULAT KROP KUBIS (Crocidolomia pavonana F.). Jurnal Agrotek Tropika, 2(1). https://doi.org/10.23960/jat.v2i1.1941
Issue
Section
Articles
License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.








