PENGARUH FUNGISIDA PROPINEB TERHADAP Colletotrichum spp. PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI MERAH
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v2i1.1946
Abstract View: 4793
Abstract
Produktivitas cabai di Indonesia umumnya masih rendah yaitu 5,5 ton ha-1, sedangkan potensi hasil yang dapat dicapai ialah 17-21 ton ha-1. Salah satu faktor penyebabnya adalah penyakit antraknosa. Penyakit antraknosa disebabkan oleh jamur Colletotrichum spp. Penyakit antraknosa umumnya dikendalikan dengan aplikasi fungisida sintetik berbahan aktif propineb.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh fungisida berbahan aktif propineb terhadap Colletotrichum
spp. penyebab penyakit antraknosa pada cabai merah. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung dari Nopember 2012 sampai Maret 2013. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan lima perlakuan tingkat konsentrasi yaitu: kontrol/tanpa fungisida
(P0), 700 ppm (P1), 1400 ppm (P2), 2100 ppm (P3) dan 2800 ppm (P4) dengan tiga ulangan. Data yang diperoleh dianalisis
dengan sidik ragam dan perbedaan nilai tengah antar perlakuan di uji dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada α = 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase penghambatan pertumbuhan diameter koloni jamur C. capsici dan C. gloesporioides yang diperoleh dari Palas, Natar, Sragi, Ketapang, dan Tanjung Bintang hingga mencapai 100% pada semua
rentang konsentrasi yang diujikan. Hasil ini menunjukkan bahwa jamur C. capsici dan C. gloesporioides masih sangat sensitif
terhadap fungisida berbahan aktif propineb.
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2014-01-31
How to Cite
Astuti, Y. F., Prasetyo, J., & Ratih, S. (2014). PENGARUH FUNGISIDA PROPINEB TERHADAP Colletotrichum spp. PENYEBAB PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI MERAH. Jurnal Agrotek Tropika, 2(1). https://doi.org/10.23960/jat.v2i1.1946
Issue
Section
Articles
License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.








