PENGARUH FREKUENSI APLIKASI ISOLAT JAMUR ENTOMOPATOGEN Metarhizium anisopliae TERHADAP KUTUDAUN (Aphis glycines Matsumura) DAN ORGANISME NON-TARGET PADA PERTANAMAN KEDELAI

Authors

  • Erna Wathi Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
  • Rosma Hasibuan Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
  • Indriyati Indriyati Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/jat.v3i2.1997
Abstract View: 367

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh frekuensi aplikasi jamur Metarhizium anisopliae terhadap mortalitas dan populasi kutudaun Aphis glycines Matsumura serta populasi organisme nontarget pada pertanaman kedelai. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 3 ulangan. Keenam perlakuan tersebut yaitu tanpa aplikasi (kontrol), 1 kali, 2 kali, 3 kali, 4 kali, dan 5 kali aplikasi M. anisopliae. Data populasi A. glycines, baikyang masih hidup maupun yang telah terinfeksi M. anisopliae, serta organisme nontarget diuji dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata (BNT) dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasiM. anisopliae menyebabkan kematian terhadap kutudaun. Pengamatan langsung terhadap mortalitas A. glycines pada minggu keenam setelah aplikasi menunjukkan bahwa total mortalitas A. glycines tertinggi adalah pada frekuensi penyemprotan sebanyak 5 kali. Sedangkan tingkat mortalitas A. glycines tertinggi pada pengamatan dengan teknik ground cloth pada frekuensi penyemprotan M. anisopliae sebanyak 3 kali. Tanaman kedelai yang tidak diaplikasikan jamur M. anisopliae memiliki kepadatan populasi tertinggi dibandingkan tanaman kedelai yang diaplikasikan. Aplikasi M. anisopliae dengan berbagai frekuensi berpengaruh nyata terhadap jumlah famili dan total organisme nontarget yang ditemukan pada pitfall trap. Selain itu, aplikasi M. anisopliae tidak berpengaruh terhadap data pendukung berupa tinggi tanaman dan jumlah daun, namun aplikasi jamur berpengaruh nyata pada jumlah bunga, jumlah polong, jumlah polong isi, jumlah polong tidak isi, berat polong kering, dan berat biji kering.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2015-05-31

How to Cite

Wathi, E., Hasibuan, R., & Indriyati, I. (2015). PENGARUH FREKUENSI APLIKASI ISOLAT JAMUR ENTOMOPATOGEN Metarhizium anisopliae TERHADAP KUTUDAUN (Aphis glycines Matsumura) DAN ORGANISME NON-TARGET PADA PERTANAMAN KEDELAI. Jurnal Agrotek Tropika, 3(2). https://doi.org/10.23960/jat.v3i2.1997

Issue

Section

Articles