PENGARUH FRAKSI EKSTRAK DAUN BABADOTAN (Ageratum conyzoides) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SPORULASI Colletotrichum capsici SECARA IN VITRO
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v3i2.2002
Abstract
Penyakit antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum capsici merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman cabai. Salah satu cara pengendalian penyakit antraknosa yang ramah lingkungan adalah penggunaan fungisida nabati atau fungisida yang berasal dari ekstrak daun atau bagian-bagian tanaman lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun babadotan yang difraksinasi dengan pelarut air, metanol, etil asetat dan n-heksana dalam menekan pertumbuhan dan sporulasi C. capsici secara in vitro. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada bulan September sampai dengan Desember 2014. Rancangan perlakuan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap, dengan 6 perlakuan dan 5 ulangan. Keenam perlakuan tersebut yaitu perlakuan tanpa menggunakan ekstrak, ekstrak tanaman uji dengan pelarut air, metanol, etil asetat dan n-heksana serta fungisida sintetik berbahan aktif propineb 70% . Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi ekstrak daun babadotan dengan pelarut metanol menunjukkan hasil yang paling baik dalam menghambat pertumbuhan dan sporulasi C. capsici secara in vitro. Namun, keefektivan fraksi ekstrak tersebut lebih rendah dibandingkan dengan fungisida sintetik berbahan aktif propineb 70%.Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2015-05-31
How to Cite
Wulandari, S., Aeny, T. N., & Efri, E. (2015). PENGARUH FRAKSI EKSTRAK DAUN BABADOTAN (Ageratum conyzoides) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SPORULASI Colletotrichum capsici SECARA IN VITRO. Jurnal Agrotek Tropika, 3(2). https://doi.org/10.23960/jat.v3i2.2002
Issue
Section
Articles
License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.