PENGARUH FRAKSI EKSTRAK DAUN BABADOTAN (Ageratum conyzoides) TERHADAP PERTUMBUHAN DAN SPORULASI Colletotrichum capsici SECARA IN VITRO

Shintya Wulandari, Titik Nur Aeny, Efri Efri

Abstract


Penyakit antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum capsici merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman cabai. Salah satu cara pengendalian penyakit antraknosa yang ramah lingkungan adalah penggunaan fungisida nabati atau fungisida yang berasal dari ekstrak daun atau bagian-bagian tanaman lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun babadotan yang difraksinasi dengan pelarut air, metanol, etil asetat dan n-heksana dalam menekan  pertumbuhan dan sporulasi C. capsici secara in vitro. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Penyakit Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada bulan September sampai dengan Desember 2014. Rancangan perlakuan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap, dengan 6 perlakuan dan 5 ulangan. Keenam perlakuan tersebut yaitu perlakuan tanpa menggunakan ekstrak, ekstrak tanaman uji dengan pelarut air, metanol, etil asetat dan n-heksana serta fungisida sintetik berbahan aktif propineb 70% . Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi ekstrak daun babadotan dengan pelarut metanol menunjukkan hasil yang paling baik dalam menghambat pertumbuhan dan sporulasi C. capsici secara in vitro. Namun, keefektivan fraksi ekstrak tersebut lebih rendah dibandingkan dengan fungisida sintetik berbahan aktif propineb 70%.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jat.v3i2.2002

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Flag Counter

Agrotek Tropika google map widget for websitegoogle widget

 

Agrotek Tropika