PENGARUH EKSTRAK ALANG-ALANG, BABADOTAN DAN TEKI TERHADAP PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA BUAH PISANG KULTIVAR CAVENDISH
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v3i2.2008
Abstract View: 1327
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak alang-alang (Imperata cylindrica), teki (Cyperus rotundus), dan babadotan (Ageratum conyzoides) terhadap pertumbuhan dan sporulasi Colletotrichum musae. Penelitian juga bertujuan mengetahui pengaruh ekstrak alang-alang, teki dan babadotan terhadap keparahan penyakit antraknosa secara in vivo.Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, dari bulan Juni sampai dengan September 2014. Percobaan disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 5 (lima) perlakuan dan 6 (enam) ulangan. Lima perlakuan tersebut yaitu kontrol, iprodion 50%, esktrak teki, babadotan, dan alang-alang. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan sidik ragam dan kemudian dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak teki, babadotan dan alang-alang dapat menekan pertumbuhan, sporulasi C. musae secara in- vitro dan keparahan penyakit antraknosa pada buah pisang secara in-vivo. Ekstrak teki dan babadotan lebih efektif dalam menekan pertumbuhan, sporulasi C. musae dan keparahan penyakit antraknosa pada buah pisang. Ekstrak teki dan babadotan menunjukkan keefektifitasan yang sebanding dengan fungisida iprodion 50% dalam menekan keparahan penyakit antraknosa pada buah pisang.
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2015-05-31
How to Cite
Arie, I. Z., Prasetyo, J., & Efri, E. (2015). PENGARUH EKSTRAK ALANG-ALANG, BABADOTAN DAN TEKI TERHADAP PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA BUAH PISANG KULTIVAR CAVENDISH. Jurnal Agrotek Tropika, 3(2). https://doi.org/10.23960/jat.v3i2.2008
Issue
Section
Articles
License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.








