UJI KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS PADI TERHADAP VIRUS TUNGRO
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v1i3.2060
Abstract View: 1072
Abstract
Penelitian untuk mengetahui ketahanan tujuh varietas padi terhadap virus tungro telah dilakukan di Laboratorium Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Evaluasi ketahanan dilakukan dengan penularan buatan terhadap stadia bibit. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan tujuh perlakuan (varietas) dan empat ulangan. Ketujuh varietas (Cigelis, Cilamaya Muncul, Inpari 13, Inpago 3, IR 64, Juita, Situbagendit) ditanam dalam gelas plastik berdiameter 8 cm dan tinggi 12 cm masing-masing dua benih per gelas. Setiap gelas dimasukkan ke dalam kurungan yang berbeda. Sebagai varietas pembanding tahan adalah varietas Cigelis dan pembanding peka varietas Inpago 3. Sumber inokulum berupa tanaman padi bergejala tungro diambil dari lapangan. Infeksi buatan dilakukan dengan cara melepaskan wereng hijau pada tanaman padi selama 24 jam kemudian diambil dan diinfestasikan pada padi dalam kurungan, masing-masing dua ekor tiap kurungan selama tiga hari. Pengamatan ketahanan varietas terhadap tungro dilakukan pada umur padi 2, 4, 6, dan 8 mst. Pengamatan keparahan penyakit dilakukan terhadap tipe gejala yang muncul dan tinggi tanaman. Tingkat keparahan gejala tungro dievaluasi sesuai dengan Standard Evaluation System for Rice, IRRI. Data hasil pengamatan indeks penyakit dan tinggi tanaman dianalisis menggunakan sidik ragam pada taraf nyata 5% dan selanjutnya nilai tengah diuji dengan uji Duncan pada taraf yang sama. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa lima varietas (Cigelis, Cilamaya Muncul, Inpari 13, Juita, Situbagendit) dapat digolongkan tahan, satu varietas (Inpago 3) agak tahan, dan satu varietas (IR 64) tergolong rentan.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.








