PENGARUH SUHU DAN LAMA PENDERAAN SECARA FISIK PADA VIABILITAS BENIH BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.)

Authors

  • Nani Octavia Irianto Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Eko Pramono Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • M. Syamsoel Hadi Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/jat.v2i2.2090
Abstract View: 1006

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui suhu yang efektif menurunkan  viabilitas benih, (2) mengetahui lama penderaan yang efektif menurunkan viabilitas benih, (3) mengetahui pengaruh kombinasi suhu dan lama penderaan yang efektif menurunkan viabilitas benih. Penelitian ini dilaksanakan di desa Jatimulyo dan Laboratorium Benih Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan Juni 2012 sampai Agustus 2012. Rancangan yang digunakan adalah faktorial (2x6) dalam rancangan kelompok teracak sempurna (RKTS) dengan faktor utama adalah suhu 39°C dan 41°C dan faktor kedua adalah lama penderaan yang terdiri dari: 0 jam (kontrol), 24 jam, 48 jam, 72 jam, 96 jam dan 120 jam. Jika asumsi terpenuhi analisis data dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 95%. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh lama penderaan nyata menurunkan viabilitas benih buncis, sedangkan pengaruh suhu dan pengaruh interaksi suhu dan lama penderaan memberikan pengaruh
tidak nyata. Viabilitas benih buncis sudah menurun secara nyata setelah didera selama 24 jam yang ditunjukkan oleh variabel kecepatan perkecambahan, sedangkan variabel kecambah normal total, kecambah normal kuat, dan benih mati mengalami penurunan viabilitas setelah didera selama 48 jam.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2014-05-31

How to Cite

Irianto, N. O., Pramono, E., & Hadi, M. S. (2014). PENGARUH SUHU DAN LAMA PENDERAAN SECARA FISIK PADA VIABILITAS BENIH BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.). Jurnal Agrotek Tropika, 2(2). https://doi.org/10.23960/jat.v2i2.2090

Issue

Section

Articles