REGENERASI IN VITRO EMPAT VARIETAS KEDELAI (Glycine max [L.] Merr.) MELALUI ORGANOGENESIS MENGGUNAKAN EKSPLAN BIJI YANG DIIMBIBISI DAN DIKECAMBAHKAN

Authors

  • Mohammad Irham Fauzi Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Fitri Yelli Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Akari Edy Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lampung
  • Setyo Dwi Utomo Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/jat.v2i2.2094
Abstract View: 1343

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh metode pra-kultur yang efektif dalam meningkatkan efisiensi regenerasi in vitro terhadap eksplan buku kotiledon pada empat varietas kedelai. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung, dimulai dari Maret sampai dengan Mei 2013. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok. Perlakuan yang diterapkan merupakan kombinasi dari dua faktor yaitu varietas (Detam 1, Detam 2, Burangrang, Panderman) dan metode pra-kultur (kecambah 6 hari dan imbibisi 20 jam) yang merupakan perlakuan terhadap empat varietas benih kedelai tersebut sebelum ditanam pada media inisiasi tunas. Perlakuan disusun secara faktorial (4x2) dengan 5 ulangan. Setiap satuan percobaan terdiri dari empat eksplan buku kotiledon kedelai. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah tunas adventif per eksplan (RJTAPE) tidak dipengaruhi oleh metode prakultur, varietas dan interaksi antara keduanya. Sedangkan, persentase eksplan yang membentuk tunas adventif (PEMTA) tidak dipengaruhi oleh metode pra-kultur namun dipengaruhi oleh varietas dan interaksi antara kedua faktor tersebut. PEMTA tertinggi didapatkan jika menggunakan varietas Detam 1 melalui perlakuan perkecambahan (70%) dan varietas Panderman
melalui perlakuan imbibisi (50%). Media pengakaran ½ MS dan ½ MS + NAA 0,5 mg l-1 memiliki efektifitas yang sama terhadap persentase tunas adventif yang membentuk akar fungsional (PTMAF) pada minggu kedua setelah pengakaran. Dengan demikian, teknik regenerasi secara in vitro melalui organogenesis pada varietas Detam 1 dengan perlakuan perkecambahan dan varietas Panderman dengan perlakuan imbibisi lebih efisien digunakan untuk transformasi genetik kedelai.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2014-05-31

How to Cite

Fauzi, M. I., Yelli, F., Edy, A., & Utomo, S. D. (2014). REGENERASI IN VITRO EMPAT VARIETAS KEDELAI (Glycine max [L.] Merr.) MELALUI ORGANOGENESIS MENGGUNAKAN EKSPLAN BIJI YANG DIIMBIBISI DAN DIKECAMBAHKAN. Jurnal Agrotek Tropika, 2(2). https://doi.org/10.23960/jat.v2i2.2094

Issue

Section

Articles