PENGARUH APLIKASI BAHAN ORGANIK DAN GIPSUM TERHADAP KEMANTAPAN AGREGAT TANAH PADA PERTANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) DI LAHAN BPTP TEGINENENG LAMPUNG SELATAN
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v7i2.3262
Abstract View: 1136
Keywords:
tapAbstract
Salah satu usaha untuk meningkatkan kesuburan tanah supaya hasil kedelai tinggi yaitu menggunakan pupuk organik (Birnadi, 2014). Pemberian bahan organik dapat menurunkan bulk density tanah karena membentuk agregat tanah yang lebih baik dan memantapkan agregat yang telah terbentuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian bahan orgamik dan gipsum terhadap kemantapan agregat tanah pada pertanaman kedelai (Glycine max L. Merril). Penelitian ini dilaksanakan di Lahan BPTP Unit Percobaan Tegineneng, LampungSelatan dan Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) menggunakan kedelai varietas Anjasmoro (V2) dengan 4 perlakuan yaitu
kontrol atau tanpa bahan organik (B0), dengan bahan organik dosis 5 ton/Ha (B1), aplikasi bahan organik 10 ton/ ha (B2) dan dengan pemberian Gipsum dosis 130 kg/ha (G1). Kombinasi perlakuan berjumlah 4 dan diulang 3 kali pada irigasi 0,5 dan 0,75. Hasil yang di dapat dari penelitian yang telah dilakukan adalah Aplikasi bahan organik dan gypsum berpengaruh nyata terhadap kemantapan agregat tanah perlakuan yang menunjukkan hasil terbaik adalah bahan organik 10 ton/ha.
Downloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2019-05-03
How to Cite
Hamonangan, R. P., Afandi, A., Wiharso, D., & Manik, K. E. (2019). PENGARUH APLIKASI BAHAN ORGANIK DAN GIPSUM TERHADAP KEMANTAPAN AGREGAT TANAH PADA PERTANAMAN KEDELAI (Glycine max (L.) Merr.) DI LAHAN BPTP TEGINENENG LAMPUNG SELATAN. Jurnal Agrotek Tropika, 7(2), 391–395. https://doi.org/10.23960/jat.v7i2.3262
Issue
Section
Articles
License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.








