KELIMPAHAN DAN KEANEKARAGAMAN ARTHROPODA PERMUKAAN TANAH PADA BEBERAPA LOKASI PERTANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) DI LAMPUNG

Authors

  • Christ Arissandhi Pandiangan Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
  • F X Susilo Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
  • Agus Muhammad Hariri Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
  • I Gede Swibawa Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/jat.v9i1.4792
Abstract View: 591

Keywords:

Arthropoda permukaan tanah, keanekaragaman, kelimpahan, pertanaman ubi kayu.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan dan keanekaragaman Arthropoda  permukaan tanah di beberapa lokasi pertanaman ubikayu di Provinsi Lampung. Lokasi 1 dan 2 terletak di desa Tanjung Sari, Lampung Selatan, lokasi 3 dan 4 terletak di desa Bumi Aji, Lampung Tengah, lokasi 5 di desa Pekalongan, Lampung Timur dan lokasi 6 di desa Sukaraja Nuban, Lampung Timur. Pengambilan sampel Arthropoda menggunakan pitfall trap(diameter 13 cm, tinggi 20 cm) dilakukan lima kali (lima minggu) pada enam lokasi pertanaman ubikayu.  Arthropoda hasil tangkapan dikoleksi dalam botol vial dengan alkohol 70%, selanjutnya diidentifikasi di Laboratorium Ilmu Hama Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelimpahan total arthropoda permukaan tanah dari 6 lokasi adalah bervariasi, terdiri atas tujuh kelompok Arthropoda.  Di antara enamordo arthropoda yang ditemukan, terdapat dua kelompok yang memiliki kelimpahan dan nilai penting (PV) tertinggi, yaitu Collembola dan semut.  Nilai indeks Shannon arthropoda pada pertanaman ubi kayu pada kisaran antara 0,6 sampai 1,17 dan indeks Simpson antara 0,3-0,5.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2021-01-31

How to Cite

Pandiangan, C. A., Susilo, F. X., Hariri, A. M., & Swibawa, I. G. (2021). KELIMPAHAN DAN KEANEKARAGAMAN ARTHROPODA PERMUKAAN TANAH PADA BEBERAPA LOKASI PERTANAMAN UBI KAYU (Manihot esculenta Crantz) DI LAMPUNG. Jurnal Agrotek Tropika, 9(1), 17–24. https://doi.org/10.23960/jat.v9i1.4792