PENGARUH KNO3 DAN PERBEDAAN UMUR BIBIT PADA PERTUMBUHAN KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI MAIN-NURSERY
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v9i3.5145
Abstract View: 3009
Keywords:
Kelapa sawit, KNO3, pembibitan, pemupukan.Abstract
Pembibitan di main-nursery dapat menghasilkan bibit yang berkualitas apabila selama prosesnya dilakukan pemeliharaan yang baik. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pemenuhan unsur hara yang cukup serta fase umur pindah tanam yang sesuai dari pre-nursery ke main-nursery. Oleh sebab itu, perlu dilakukan uji tanaman dengan menggunakan umur bibit pindah tanam yang berbeda dengan penambahan KNO3 . Penelitian ini menggunakan rancangan faktorial dua faktor (4x5). Faktor pertama perlakuan adalah umur bibit kelapa sawit 45 hari setelah tanam (U1 ), 60 hari setelah tanam (U2 ), 75 hari setelah tanam (U3 ), dan 90 hari setelah tanam (U4 ). Faktor ke dua berupa dosis pupuk yang terdiri dari pupuk NPK Majemuk rekomendasi (P1 ), Pupuk KNO3 1% (P2 ), Pupuk KNO3 2% (P3 ), Pupuk KNO3 3% (P4 ), dan Pupuk KNO3 4% (P5 ) dengan penambahan pupuk NPK Majemuk 0,25 dosis rekomendasi pada perlakuan P2, P3, P4, P5. Data hasil pengamatan dianalisis dengan uji F pada taraf α=5%. Jika hasil analisis ragam nyata maka dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) pada taraf á=5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemindahtanaman bibit kelapa sawit dapat dilakukan pada umur 45 hari setelah tanam dan pemberian pupuk KNO3 konsertrasi 4% dengan 0,25 dosis rekomendasi NPK majemuk dapat mengoptimalkan pertumbuhan pada pembibitan kelapa sawit dengan biaya yang lebih efisien.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.








