Fusarium oxysporum dan Sclerotium rolfsii merupakan patogen tular tanah yang berbahaya bagi tanaman karena patogen tersebut dapat bertahan lama di dalam tanah tanpa inang. Pengendalian yang sering dilakukan adalah dengan menggunakan fungisida sintetik yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan dan keracunan pada manusia. Salah satu alternatif pengendalian yang aman dan dapat dikembangkan adalah dengan penggunaan fungisida nabati seperti ekstrak daun Melastoma malabathricum karena ekstrak daun ini memiliki senyawa metabolit sekunder yang bersifat antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh ekstrak daun M. malabathricum sebagai antifungi terhadap pertumbuhan F.oxysporum dan S. rolfsii dan mengetahui tingkat aktivitas antifungi ekstrak daun M. malabathricum dalam menghambat pertumbuhan F.oxysporum dan S. rolfsii. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Padang, terdiri dari 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan adalah ekstrak daun M. malabathricum dengan konsentrasi yang berbeda, yaitu 0% (kontrol), 10%, 20%, 30% dan 40%. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) dengan uji lanjut Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun M. malabathricum berpengaruh sebagai antifungi terhadap pertumbuhan F.oxysporum dan S. rolfsii karena menunjukkan perbedaan yang nyata pada semua perlakuan dibandingkan dengan kontrol, kecuali pada konsentrasi 10% terhadap S.rolfsii. Ekstrak daun M. malabathricum pada konsentrasi yang berbeda menunjukkan tingkat aktivitas antifungi yang berbeda dalam menghambat pertumbuhan F.oxysporum, yaitu sedang dan kuat, sedangkan terhadap S.rolsii menunjukkan tingkat aktifitas yang sama, yaitu lemah.
Keywords
Ekstrak daun M. malabathricum, Fusarium oxysporum, Sclerotium rolfsii