APLIKASI BIOCHAR BATANG SINGKONG DAN PEMUPUKAN FOSFAT PADA TANAH ULTISOL TERHADAP P TERSEDIA, PERTUMBUHAN, DAN PRODUKSI JAGUNG (Zea mays L.)
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v10i2.5949
 Abstract View: 821     
					Keywords:
Kata Kunci, biochar, limbah pertanian, p-tersediaAbstract
Penggunaan biomassa sisa hasil pertanian berupa batang singkong sebagai bahan baku pembuatan biochar dikarenakan jumlahnya cukup banyak, sehingga menyebabkan adanya penumpukan limbah hasil pertanian di sekitar lahan. Limbah yang tidak digunakan ini dapat diolah menjadi biochar sebagai bahan pembenah tanah untuk meningkatkan P tersedia dalam tanah dan pertumbuhan serta produksi tanaman jagung. Penelitian pengaruh pemberian biochar batang singkong dan pemupukan P terhadap P tersedia dan pertumbuhan serta produksi jagung (Zea mays L.) pada tanah Ultisol dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Universitas Lampung dan analisis tanah dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 2 faktor yaitu dosis biochar 0; 2,5; dan 5 ton ha-1 serta dosis pemupukan P 0; 36; dan 72 kg P2O5 ha-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 5 ton biochar batang singkong ha-1 dengan pemupukan P 36 kg P2O5 ha-1 mampu meningkatkan P tersedia sebesar 13,42 ppm dan pH tanah sebesar 6,10 serta potensi produksi jagung sebesar 11,01 ton ha-1.Downloads
			Download data is not yet available.
		
	Downloads
Published
																			2022-06-08
																	
				How to Cite
Prasetyo, D., fajarindo, F., Sarno, S., Supriatin, S., & Syam, T. (2022). APLIKASI BIOCHAR BATANG SINGKONG DAN PEMUPUKAN FOSFAT PADA TANAH ULTISOL TERHADAP P TERSEDIA, PERTUMBUHAN, DAN PRODUKSI JAGUNG (Zea mays L.). Jurnal Agrotek Tropika, 10(2), 329–337. https://doi.org/10.23960/jat.v10i2.5949
Issue
Section
								Articles
							
						License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.
						
							







