PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KIPAHIT (Tithonia diversifolia) DAN BABADOTAN (Ageratum conyzoides) TERHADAP KETERJADIAN PENYAKIT MOLER (Fusarium oxysporum) DAN PERTUMBUHAN PADA BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)

Authors

  • Ristya Irma Wardhani Universitas Lampung
  • Suskandini Ratih Dirmawati Universitas Lampung
  • Agus M Hariri Universitas Lampung
  • Purnomo Purnomo Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/jat.v10i4.6467
Abstract View: 688

Keywords:

Bawang merah, ekstrak daun babadotan, ekstrak daun kipahit, Fusarium oxysporum

Abstract

Bawang merah termasuk tanaman hortikultura yang memiliki arti penting bagi kehidupan masyarakat dan bernilai ekonomis cukup tinggi untuk dibudidayakan, rendahnya produktivitas bawang merah dapat dipengaruhi oleh penyakit moler yang disebabkan Fusarium oxysporum. Berdasarkan permasalahan yang ditimbulkan maka diperlukan upaya untuk mengendalikan penyakit moler tersebut dengan menggunakan beberapa tumbuhan yang dapat dijadikan sebagai pestisida nabati salah satunya yaitu daun kipahit dan daun babadotan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun kipahit (Tithonia diversifolia) dan babadotan (Ageratum conyzoides) terhadap keterjadian penyakit moler dan pertumbuhan pada bawang merah (Allium ascalonicum L.). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan, Laboratorium Ilmu Hama Tumbuhan serta di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada bulan April hingga Juni 2019.  Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) 8 perlakuan dengan 3 ulangan. Faktor perlakuan yang diterapkan yaitu kontrol sakit, tanpa pestisida nabati (diinokulasi Fusarium oxysporum), tanaman sehat, ekstrak daun kipahit konsentrasi 5%, ekstrak daun kipahit konsentrasi 10%, ekstrak daun kipahit konsentrasi 15%, ekstrak daun babadotan konsentrasi 5%, ekstrak daun babadotan konsentrasi 10%, ekstrak daun babadotan konsentrasi 15%.  Homogenitas ragam diuji dengan uji bartlett, jika asumsi terpenuhi maka data dianalisis dengan anara dilanjutkan dengan uji BNT taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perlakuan ekstrak daun kipahit konsentrasi 15% dan perlakuan esktrak daun babadotan konsentrasi 5% dapat menekan keterjadian penyakit moler serta meningkatkan tinggi tanaman pada bawang merah.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-11-12

How to Cite

Wardhani, R. I., Dirmawati, S. R., Hariri, A. M., & Purnomo, P. (2022). PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KIPAHIT (Tithonia diversifolia) DAN BABADOTAN (Ageratum conyzoides) TERHADAP KETERJADIAN PENYAKIT MOLER (Fusarium oxysporum) DAN PERTUMBUHAN PADA BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.). Jurnal Agrotek Tropika, 10(4), 527–533. https://doi.org/10.23960/jat.v10i4.6467