IAA LEBIH EFEKTIF DIBANDING NAA DAN IBA UNTUK PEMBENTUKAN AKAR PADA CANGKOK JAMBU AIR (Syzygium aqueum (Burm. f.) Alston)
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v12i4.6822
Abstract View: 757
Keywords:
Auksin, cangkok, jambu air, pengakaranAbstract
Jambu air (Syzygium aqueum (Burm. f.) Alston) tergolong tanaman mudah beradaptasi serta dapat tumbuh pada berbagai macam jenis tanah. Salah satu alternatif penyediaan benih vegetatif yaitu dengan cara cangkok. Percobaan ini dilakukan menggunakan Rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 ulangan, perlakuan disusun secara faktorial (2x4) Faktor pertama merupakan varietas jambu air Citra Merah dan Madu Deli Hijau. Faktor kedua merupakan jenis auksin yang meliputi tanpa pemberian auksin, pemberian IAA 2000 ppm, IBA 2000 ppm, NAA 2000 ppm dan setiap perlakuan diulang 3 kali. Pengamatan dilakukan untuk melihat variabel jumlah akar, panjang akar, jumlah tunas, dan panjang tunas. Dilakukan analisis data dengan Uji Beda Nyata Terkecil taraf nyata 5%.Hasil penelitian percobaan menunjukkan bahwa pada jenis jambu Madu Deli Hijau memiliki nilai tertinggi sedangkan jambu Citra Merah memiliki nilai terendah. Pada jenis auksin IAA menunjukan hasil yang lebih baik dibanding NAA dan IBA. Simpulan dari penelitian ini yaitu Varietas jambu air berpengaruh terhadap rata-rata jumlah akar pada cangkok Madu Deli Hijau 8.67 helai lebih besar dari pada jambu Citra Merah 5.17 helai. Namun rata-rata bobot segar akar dan bobot kering akar lebih besar Citra Merah 4.364 gram dan 0.982 gram dari pada Madu Deli Hijau 3.115 gram dan 0.680 gram. Pada 10 MSP (Minggu Setelah Pencangkokan) tanpa pemberian auksin hanya 50% yang berakar sedangkan dengan aplikasi auksin NAA, IBA dan IAA semuanya berakar 100%.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.








