PENGARUH BEBERAPA FUNGISIDA TERHADAP PENYAKIT BULAI DAN PRODUKSI PADA JAGUNG VARIETAS BISI-18 GENERASI F-2

Cipta Ginting, Ari Saputra, Lestari Wibowo, Tri Maryono, Joko Prasetyo, Suskandini Ratih Dirmawati

Abstract


Metalaksil dilaporkan sudah tidak efektif lagi dalam mengendalikan penyakit bulai pada jagung dan mulai digantikan dengan fungisida berbahan aktif dimetomorf. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kemampuan fungisida asam fosfit, dimetomorf, dan metalaksil dalam pengendalian penyakit bulai jagung yang disebabkan oleh Peronosclerospora sorghi di lapangan. Penelitian ini dilaksanakan pada Mei hingga Oktober 2022 di Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan lahan petani di Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat. Pada percobaan ini ini diuji empat perlakuan (kontrol, asam fosfit, dimetomorf, dan metalaksil) yang disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK) dengan enam kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asam fosfit dan dimetomorf efektif mengendalikan penyakit bulai dan secara signifikan meningkatkan produksi pada jagung varietas BISI-18 generasi kedua. Sementara itu, metalaksil tidak efeketif untuk mengendalikan penyakit bulai dan menghasilkan produksi yang sama dengan yang diperoleh dari tanaman kontrol (tanpa aplikasi fungisida).


Keywords


Asam fosfit, dimetomorf, metalaksil, Peronosclerospora sorghi

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jat.v11i2.7183

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Flag Counter

Agrotek Tropika google map widget for websitegoogle widget

 

Agrotek Tropika

 

Creative Commons License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License