ANALISIS KEKERINGAN METEOROLOGI DI WILAYAH IKLIM HUTAN HUJAN TROPIS PADA SAAT EL-NIÑO KUAT TAHUN 2015

Authors

  • Andi Ihwan Universitas Tanjungpura http://orcid.org/0000-0001-6502-7958
  • Tyas Khansa Tsabita Universitas Tanjungpura
  • Riza Adriat Universitas Tanjungpura

DOI:

https://doi.org/10.23960/jat.v12i2.7514
Abstract View: 687

Keywords:

El Niño, KBDI, tingkat keparahan, titik api

Abstract

Kebakaran hutan dan lahan di wilayah iklim hutan hujan tropis termasuk Kalimantan Barat merupakan masalah yang terjadi hampir setiap tahun. El-Niño diperkirakan memperparah kekeringan, dan kekeringan yang berkepanjangan berdampak pada kebakaran hutan dan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dampak peristiwa El-Niño (2015) terhadap tingkat keparahan kekeringan di Kalimantan Barat. Model yang digunakan untuk analisis kekeringan adalah Keetch-Byram Drought Index (KBDI). Nilai indeks kekeringan tahun El-Niño kemudian dibandingkan dengan tahun normal (2013). Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh El-Niño (2015) terhadap tingkat keparahan dan durasi kekeringan di Kalimantan Barat. Bulan Juli hingga Oktober merupakan bulan dengan potensi kekeringan besar di Kalimantan Barat, khususnya di bagian selatan Kalimantan Barat. Efek peristiwa El-Niño juga teramati pada lahan rawan kekeringan, dimana luas lahan rawan kekeringan meningkat lebih dari 10% dibandingkan dengan tahun-tahun normal. Terdapat hubungan antara nilai indeks kekeringan dengan jumlah titik api di Kalimantan Barat, dimana peningkatan indeks kekeringan juga dibarengi dengan peningkatan jumlah titik api. Informasi kapan dan dimana tingkat kekeringan mencapai tingkat resiko kebakaran yang tinggi sangat penting untuk mitigasi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2024-03-22

How to Cite

Ihwan, A., Tsabita, T. K., & Adriat, R. (2024). ANALISIS KEKERINGAN METEOROLOGI DI WILAYAH IKLIM HUTAN HUJAN TROPIS PADA SAAT EL-NIÑO KUAT TAHUN 2015. Jurnal Agrotek Tropika, 12(2), 310–317. https://doi.org/10.23960/jat.v12i2.7514