UJI KETAHANAN EMPAT VARIETAS PADI TERHADAP Sarocladium oryzae PENYEBAB PENYAKIT BUSUK PELEPAH
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v12i1.7651
Abstract View: 995
Keywords:
Ciherang, Inpari 32, Inpari Nutri-Zinc, IR 64Abstract
Penyakit busuk pelepah merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman padi. Penyakit ini dapat menyebabkan kehilangan hasil sampai 85%. Penyakit busuk pelepah disebabkan oleh jamur Sarocladium oryzae. Penelitian ini bertujuan untuk menguji ketahanan beberapa varietas padi terhadap jamur S. oryzae penyebab penyakit busuk pelepah. Penelitian dilakukan dari Agustus 2021 sampai Maret 2022 di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Empat varietas yang diuji yaitu Ciherang, Inpari 32, IR 64, dan Inpari Nutri-Zinc. Peubah yang diamati yaitu keterjadian dan keparahan penyakit. Pengamatan dilakukan selama 56 hari (8 minggu). Percobaan dilakukan dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 (empat) perlakuan dan 6 (enam) ulangan, dan masing-masing unit percobaan terdiri dari 8 batang dalam 1 rumpun padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala penyakit hasil inokulasi buatan sama dengan gejala penyakit yang ditemukan di lapang, yaitu berupa bercak coklat hingga kehitaman pada pelepah daun bendera. Masa inkubasi penyakit busuk pelepah berkisar 6,7-7,2 hari setelah inokulasi dengan masa inkubasi terpanjang terjadi pada varietas IR 64. Keterjadian dan keparahan penyakit pada semua varietas tidak berbeda nyata pada 8 minggu setelah inokulasi. Hasil penghitungan nilai laju infeksi dan penghitungan AUDPC (Area Under Disease Progress Curve) pada semua varietas menunjukkan tidak berbeda nyata. Hal ini menunjukkan bahwa varietas Ciherang, Inpari 32, IR 64, dan Inpari Nutri-Zinc memiliki tingkat ketahanan yang sama terhadap infeksi jamur S. oryzae.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.








