PENGARUH EKSTRAK RIMPANG TEMU IRENG, DAUN KELOR DAN STREPTOMYCES SP. TERHADAP PERKECAMBAHAN SPORA PERONOSCLEROSPORA SP. DAN DAN KETERJADIAN PENYAKIT BULAI JAGUNG
DOI:
https://doi.org/10.23960/jat.v11i3.7676
Abstract View: 696
Keywords:
Bulai, daun kelor, ekstrak, rimpang temu ireng, Peronosclerospora sp., Streptomyces sp.Abstract
Penggunaan fungisida nabati dan agen pengendali hayati merupakan satu alternatif dalam pengendalian penyakit bulai pada tanaman jagung. Ekstrak rimpang temu ireng, daun kelor dan bakteri Streptomyces sp. dilaporkan memiliki kandungan senyawa yang perpotensi sebagai antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh ekstrak rimpang temu ireng dan daun kelor terhadap perkecambahan spora Peronosclerospora sp., intensitas penyakit bulai dan pertumbuhan tanaman jagung, dan (2) mengetahui pengaruh interaksi antara ekstrak tanaman dengan Streptomyces sp. terhadap intensitas penyakit bulai dan pertumbuhan tanaman jagung. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok yang disusun dalam faktorial. Faktor pertama merupakan jenis ekstrak tanaman (tanpa ekstrak, ektrak temu ireng, ekstrak daun kelor) dan faktor kedua adalah jenis isolat Srteptomyces sp. (tanpa Streptomyces, isolat I1, dan isolat i18) sehingga terdapat 9 perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 36 satuan percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rimpang temu ireng dan daun kelor berpengaruh nyata dalam menghambat perkecambahan spora Peronosclerospora sp., memperpanjang masa inkubasi, menekan intensitas penyakit bulai dan meningkatkan pertumbuhan tanaman jagung. Interaksi antara ekstrak tanaman dan isolat Streptomyces sp. hanya perpengaruh nyata dalam memperpanjang masa inkubasi penyakit bulai tanaman jagung. Ekstrak tanaman dapat menekan intensitas penyakit bulai dan pertumbuhan tanaman jagung sedangkan Streptomyces tidak berpengaruh.
Downloads
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Agrotek Tropika (JAT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
The copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain the copyright and full publishing rights without restrictions.
The Creative Commons Attribution 4.0 International (CC BY 4.0) license allows users to copy, distribute, and adapt the work, even for commercial purposes, as long as proper attribution is given to the original creator. This is a highly flexible license that encourages widespread dissemination and use of creative works, supporting innovation and collaboration across various fields.








