Spodotera litura Fabr. (Lepidoptera: Noctuidae) adalah hama penting bagi beberapa jenis tanaman pangan, hortikultura maupun perkebunan karena sifatnya yang polifag. Saat ini langkah pengendalian secara kimia sintetik lebih sering digunakan karena dirasa memiliki efektifitas dan efisiensi yang lebih tinggi dibanding teknik pengendalian lainnya. Namun penggunaan insektisida kimia sintetik secara berlebihan dan terus menerus akan berdapak negatif terhadap keberlanjutan lingkungan, pertanian, kesehatan keluarga petani dan konsumen. Oleh karena itu diperlukan suatu langkah pengendalian alternatif yang relatif aman bagi lingkungan dan manusia, salah satunya pengaplikasian pestisida nabati. Penelitian ini menerapkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan jenis perendaman (P) dengan 8 taraf perlakuan, yaitu: kontrol (aquades), NPK, eco-enzyme jeruk gula merah, eco-enzyme pisang molase, eco-enzyme nanas gula putih, eco-enzyme bawang merah gula merah, eco-enzyme serai molase, dan eco-enzyme kubis gula putih. Penelitian dilakukan dengan merendam pakan dengan larutan eco-enzyme selama 30 detik. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan perendaman mampu mempengaruhi metamorfosis dan tingkat mortalitas S. litura. Pengamatan metamorfosis menunjukan perbedaan yang tidak terlalu signifikan pada tahapan instar awal larva, namun pada akhir pengamatan diketahui bahwa eco-enzyme nanas gula putih terbukti memperlambat laju perubahan instar. Sedangka rerata persentase mortalitas menunjukan bahwa perlakuan pisang molase memiliki nilai tertinggi pada akhir pengamatan.