AKTIVITAS EKSTRAK DAUN DAN KULIT BATANG BUAH NONA (Annona reticulata L.) TERHADAP MORTALITAS ULAT GRAYAK JAGUNG (Spodoptera frugiperda J. E. Smith)

Dinda Safa Maura, Nur Yasin, Efri Efri, Purnomo Purnomo

Abstract


Contoh dari hama utama yang menyerang tanaman jagung yakni ulat grayak (Spodoptera frugiperda J.E. Smith)yang perlu dikendalikan. Penggunaan pestisida kimia dalam pengendalian jangka lama memengaruhi dengan cara negatif terhadap lingkungan ataupun kesehatan khalayak. Maka dari itu, dibutuhkan bahan pengganti yaitu pestisida yang ramah lingkungan. Pestisida nabati merupakan contoh dari bahan pengendalian alternatif yang dapat digunakan diantaranya yaitu dengan pengaplikasian ekstrak daun dan kulit batang buah nona (Annona reticulata L.). Penelitian ini diselenggarakan di bulan Januari sampai Juli 2023 dalam Laboratorium Hama Tumbuhan dan Laboratorium Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Riset ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok, yang ekstraknya mencakup 6 konsentrasi serta 3 ulangan (kelompok). Data yang diperoleh dilakukan analisa menggunakan sidik ragam yang setelah itu dilaksanakan uji Beda Nyata Jujur dalam taraf nyata 5%. Di sisi lain dilaksanakan analisa probit guna mengetahui LC50 menggunakan program SPSS 29. Hasil riset membuktikan jika aplikasi ekstrak daun dan kulit batang buah nona (A. reticulata L.) sangat nyata dapat menyebabkan mortalitas pada larva S. frugiperda dan mampu menghambat perkembangan S. frugiperda serta menyebabkan gagal pupa dan gagal imago. Nilai LC50 pada 4 hari setelah aplikasi ekstrak daun buah nona yaitu 1,27 (0,37-1,79)%. Sedangkan, nilai LC50 pada 6 hsa untuk aplikasi kulit batang buah nona yaitu 2,24 (0,78-3,23)%. 


Keywords


Annona reticulata L., LC50, Mortalitas, Penghambatan Perkembangan, Pestisida Nabati, Spodoptera frugiperda J. E. Smith

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jat.v12i1.8526

Refbacks



Flag Counter

Agrotek Tropika google map widget for websitegoogle widget

 

Agrotek Tropika