Kembang kol masih belum banyak dibudidayakan di Provinsi Kalimantan Tengah karena kendala agroklimat yang kurang mendukung pertumbuhannya, terutama suhu yang cenderung tinggi. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan dan hasil tanaman kubis bunga dalam sistem tanam tumpangsari dengan jagung manis akibat perbedaan waktu tanam dan jarak tanam jagung manis di lahan gambut. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi yang terdiri atas petak utama adalah waktu tanam jagung manis yang terdiri atas 3 taraf, W1 = 4 minggu sebelum tanam kubis bunga, W2 = 2 minggu sebelum tanam kubis bunga dan W3 = bersamaan tanam dengan kubis bunga. Anak petak adalah jarak tanam dalam baris jagung manis yang terdiri atas 3 taraf yaitu : J1 =60 cm, J2 = 30 cm dan J3 = 20 cm. Hasil penelitian menunjukkan tidak terjadi interaksi nyata antara waktu tanam dan jarak tanam jagung manis terhadap pertumbuhan Indeks Luas Daun/ILD, Laju Tumbuh Tanaman/LTT dan Laju Asimilasi Bersih/LAB serta komponen hasil tanaman kubis bunga. Jagung manis yang ditanam 2 minggu sebelum tanam kubis bunga menghasilkan ILD, LTT, LAB, bobot massa bunga pertanaman dan per petak serta diameter massa bunga terbesar dengan bobot massa bunga pertanaman kubis bunga 188,15 g. Pengaturan jarak dalam baris tanaman jagung manis sebesar 60 cm menghasilkan ILD, LTT, LAB, bobot massa bunga pertanaman dan per petak serta diameter massa bunga terbesar dengan bobot massa bunga pertanaman kubis bunga 228,19 g.
Keywords
Kubis bunga, Tumpangsari, Waktu tanam, Jarak tanam