PENGARUH KONSENTRASI PUPUK NPK (16:16:16) DAN ASAP CAIR KOCOR TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)
DOI:
https://doi.org/10.23960/jak.v1i1.11117
Abstract View: 284
Abstract
Tanaman kakao (Theobroma cacao L.) adalah tanaman perkebunan yang biasanya tumbuh di lingkungan tropis. Kakao memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia. Penggunaan pupuk NPK dan asap cair kocor dapat menjadi solusi dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman kakao. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi pemberian pupuk NPK dan asap cair kocor serta mendapatkan konsentrasi yang baik terhadap pertumbukan bibit kakao. Penelitian dilaksanakan di Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung pada bulan April hingga Juli 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial yang terdiri dari dua faktor (5x2) dengan 3 ulangan. Faktor pertama yaitu konsentrasi pupuk NPK 0, 10, 20, 30, dan 40 gl/l dan faktor kedua yaitu pemberian asap cair 0 dam 50 ml/l. Data pengamatan diuji homogenitasnya menggunakan Uji Bartlett dan aditivitas data diuji dengan Uji Tukey. Kemudian dilakukan analisis ragam dan uji perbedaan nilai tengah dengan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pupuk NPK kocor meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang akar, bobot segar tajuk, dan bobot segar akar. Perlakuan asap cair kocor berpengaruh nyata meningkatkan diameter batang. Interaksi antara pupuk NPK dan asap cair kocor berpengaruh nyata pada jumlah daun. Konsentrasi pupuk NPK kocor terbaik antara 20-30 gr/L.
Downloads
References
Agromedia, R. 2007. Petunjuk Pemupukan. Agro Media Pustaka. Jakarta.
Badan Pusat Statistik. 2022. Produksi Tanaman Kakao. BPS Lampung. Lampung. 80 hlm.
Brillian, W., Santoso, M., & Heddy, S. 2017. Pengaruh biourine sapi dan berbagai dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan hasil selada krop (Lactuca sativa L.). Jurnal Produksi Tanaman. 1(6): 522-530.
Charloq. 2024. Analysis of Cocoa Seedling Growth (Theobroma cacao L.) in Applications Foliar Fertilizer and Frequency of Watering .Jurnal Agroplasma. 11(1):35-47.
Dinas Perkebunan Provinsi Lampung. 2022, Juli 12. Data statistik persebaran luas areal dan produksi komoditas kakao dinas perkebunan di provinsi lampung tahun 2020. https://shorturl.at/aDLKf diakses pada 17 September 2023.
Fageria, N. K., Baligar, V. C., & Jones, C. A. 2011. Growth and mineral nutrition of field crops. CRC Press. 574 hlm.
Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor. 288 hlm.
Iin, A., Markus, Y. b., dan Tutik, N. 2022. Pengaruh pupuk NPK dan Bokashi daun gamal terhadap pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Agrifor. 21(1): 65-74.
Istiqomah, I., & Kusumawati, D. E. 2020. Potensi Asap Cair dari Sekam untuk Meningkatkan Produksi Padi ((Oryza sativa L.). Buana Sains.19(2): 23-30.
Khoiril, A., Sukemi, I. S., dan Murnianti. 2015. Pengaruh kompos tandan kosong kelapa sawit dengan pupuk NPK pada medium podzolik merah kuning terhadap pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L). Jom Faperta. 2(1): 1-12.
Lakitan, B. 2018. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 222 hlm.
Marschner, P. 2012. Marschner's Mineral Nutrition Of Higher Plants. Academic Press. 672 hlm.
Muttaqin, L., Taryono, T., Kastono, D., & Sulistyono, W. 2016. Pengaruh jarak tanam terhadap pertumbuhan awal lima klo tebu (Saccharum officinarum L.) asal bibit mata tunas tunggal di lahan kering alfisol. Vegetalika, 5(2) : 49-61.
Nasrullah, Nurhayati, & Marliah, A. 2015. Pengaruh Dosis Pupuk NPK (16:16:16) dan Mikoriza terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) pada Media Tumbuh Subsoil . Jurnal Agrium. 12(2):56-64.
Prihmantoro. 2007. Memupuk Tanaman Buah. Penebar Swadaya. Jakarta. 76 hlm.
Setyanti, Y. 2016. Karakteristik Fotosintesis dan serapan fosfor hijauan alfalfa (Medicago Sativa) pada tinggi pemotongan dan pemupukan nitrogen yang berbeda. Animal Agriculture, 2(1);89-96.
Slamet, S., & Hidayat, T. 2015. Studi eksperimen pemilihan biomassa untuk memproduksi gas asap cair (Liquid Smoke Gases) sebagai bahan pengawet. Simetris : Jurnal Teknik Mesin, Elektro Dan Ilmu Komputer, 6(1):189.
Surtinah. 2013. Analisis Data Penelitian Budidaya Pertanian. Unilak Press. Pekanbaru.
Susanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Kanisius. Yogyakarta.
Sutedjo, H. 2010. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
Wahyudi, A. 2018. Respon pertumbuhan dan produksi kacang tanah (Arachis Hypogeal L.) terhadap pemberian pupuk kandang kambing dan pupuk organik cair bonggol pisang. Jurnal Agro Industri. 1(1):1-8.
Wahyudi, Y. 2008. Panduan Lengkap Kakao Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir. Penebar Swadaya. Jakarta. 364 hlm.
Yan, S., Bambang, U., Dewi, R., & Riswansyah. 2022. Pengaruh pupuk NPK pada pertumbuhan tanaman induk lada (Piper nigrum L.) tahun kedua. Agrovital; Jurnal Ilmu Pertanian. 7(1)70.
Yunidawati, W. 2023. Kombinasi pemberian ekstrak bawang merah dengan pupuk NPK terhadap pertumbuhan bibit tanaman kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal Penelitian Bidang Ilmu.74-86.
Zhang, F., Chen, X., & Vitousek, P. 2013. Chinese agriculture: An experiment for the world. Nature. 497(7447):33-35.