PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN PEMUPUKAN N JANGKA PANJANG TERHADAP KELIMPAHAN DAN BIOMASSA CACING TANAH PADA TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna Radiata L.) DI TANAH ULTISOL POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG TAHUN KE-35

Authors

  • Meidita Husnulia Pubianturi Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Bandar Lampung, Indonesia
  • Sri Yusnaini Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Bandar Lampung, Indonesia
  • Nur Afni Afrianti Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Bandar Lampung, Indonesia
  • M.A. Syamsul Arif Program Studi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Bandar Lampung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23960/jak.v1i1.11126
Abstract View: 119

Abstract

Praktik olah tanah yang benar mampu menjadi tempat tinggal caciing tanah dikarenakan tidak mengusik aktivitas cacing tanah, serta penambahan pupuk yang sesuai mampu mempercepat proses penguraian dari bahan organik. Tujuan dijalankannya percobaan berikut bermaksud agar mampu memahami dampak praktik olah tanah serta penambahan pupuk nitrogen dan juga keterkaitannya pada biomassa serta populasi cacing tanah. Percobaan berikut ini dijalankan memakai RAK yang berjenis faktorial 3x2 yang diulang sebanyak 4 kali. Indikator yang kesatu yaitu praktik olah tanah T1 = (OTI), T2 = (OTM), T3 = (TOT). Sedangkan indikator yang kedua yaitu penambahan pupuk nitrogen yang meliputi N0 = 0 kg N ha-1dan N2 = 50 kg N ha-1. Homogenitas dari hasil yang didapatkan diuji memakai uji Bartlett dan aditivitas hasilnya memakai uji Tukey. Bila mana pendugaan terwujud data selanjutnya diselesaikan dengan memakai analisis ragam dan diteruskan memakai uji BNT dalam tingkat 5%. Uji korelasi dijalankan guna mempelajari keterkaitan antara C-Organik, pH, suhu dengan biomassa dan kelimpahan cacing tanah. Pengidentifikasian cacing tanah diberlangsukan di Laboratorium Ilmu Tanah yang mengacu pada buku Biology of Earthworm Springer US. Hasil penelitian memperlihatkan jika biomassa serta populasi cacing tanah dengan praktik tanpa olah tanah bernilai lebih besar daripada praktik olah tanah secara minimum dan praktik olah tanah secara intensif untuk kedalaman 10-20 cm pada observasi saat sebelum dilaksanakan praktik olah tanah. Penambahan pupuk nitrogen tidak berpengaruh serta tidak berinteraksi terhadap biomassa dan populasi cacing tanah dalam setiap observasi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afandi. 2015. Kajian pertumbuhan dan hasil kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) akibat penambahan pupuk P dan inokulasi cendawan mikoriza arbuskula (CMA). Jurnal Agrijati, 28(1): 158–171.

Agsari, D., Utomo, M., Hidayat, K.F. & Nismawati, A. 2020. Respon serapan hara makro-mikro dan produksi tanaman jagung (Zea mays L.) terhadap pemupukan nitrogen dan praktik olah tanah jangka panjang. Journal of Tropical Upland Resources, 2(1): 46–59.

Bara, A. & Chozin, M.A. 2010. Pengaruh dosis pupuk kandang dan frekuensi penambahan pupuk urea terhadap pertumbuhan dan produksi jagung (Zea mays L.) di lahan kering. Jurnal Agronomi dan Hortikultura, 2(5): 55–59.

Dwiastuti, S. 2012. Kajian tentang kontribusi cacing tanah dan perannya terhadap lingkungan kaitannya dengan kualitas tanah. Prosiding Seminar Nasional XI Pendidikan Biologi, hlm. 448–451.

Hakim, N., Nyakpa, M.Y., Lubis, A.M., Nugroho, S.G., Diha, M.A., Hong, G. & Bailey, H.H. 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Lampung.

Kementerian Pertanian. 2019. Data lima tahun terakhir produksi kacang hijau menurut provinsi, 2014–2018. [Online] Tersedia di: https://www.pertanian.go.id/Home/?Show=Pages&Act=View&Id=61# [Diakses 30 Oktober 2022 pukul 13.00 WIB].

Kusumastuti, A.F., Wijaya, A. & Sukmawan, Y. 2018. Pengaruh sistem olah tanah dan residu N tahun ke-29 pada beberapa sifat kimia tanah dengan tanaman indikator leguminosa. Agriprima, 2(1): 18–26.

Meade, G., Lalor, J. & Cabe, T. 2011. An evaluation of the combined usage of separated liquid pig manure and inorganic fertilizer in nutrient programmes for winter wheat production. European Journal of Agronomy, 34(2): 62–70.

Niswati, A., Utomo, M. & Nugroho, S.G. 1995. Dampak mikrobiologi tanah penerapan teknik tanpa olah tanah dengan herbisida amino glifosfat secara terus-menerus pada lahan kering di Lampung. Laporan Penelitian DP3M, Universitas Lampung. Lampung.

Palungkun, R. 2010. Usaha Ternak Cacing Tanah Lumbricus rubellus. Bina Aksara. Jakarta.

Prasetyo, B.H. & Suriadikarta, D.A. 2006. Karakteristik, potensi dan teknologi pengelolaan tanah Ultisol untuk pengembangan pertanian lahan kering di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian, 25(2): 39–47.

Pulung, M.A. 2005. Kesuburan Tanah. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Purwono. 2005. Kacang Hijau. Penebar Swadaya. Jakarta.

Utomo, M. 2012. Tanpa Olah Tanah: Teknologi Pengelolaan Pertanian Lahan Kering. Lembaga Penelitian Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Downloads

Published

2025-06-29

How to Cite

Pubianturi, M. H., Yusnaini, S., Afrianti, N. A., & Arif, M. S. (2025). PENGARUH SISTEM OLAH TANAH DAN PEMUPUKAN N JANGKA PANJANG TERHADAP KELIMPAHAN DAN BIOMASSA CACING TANAH PADA TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna Radiata L.) DI TANAH ULTISOL POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG TAHUN KE-35. Jurnal Agrotek Kultura, 1(1). https://doi.org/10.23960/jak.v1i1.11126