REVIEW ETNOAGRONOMI PERLADANGAN PANGAN DI INDONESIA

Rusdi Evizal

Abstract


Traditional field crop systems are practiced in both shifting cultivation systems and settled cultivation system. Traditional upland cropping systems play an important role in the production and food security of farmers. Transformation of the settled cultivation systems and plantations from the system of collecting forest products and shifting cultivation in Indonesia is discussed in this review. Futhermore we discuss ethno-agronomy of several traditional staple crop including sago, sweet potato, yam, taro, foxtail millet, and Coix lacryma-jobi

.

Keywords: Coix lacryma-jobi, foxtail millet, sago, sweet potato, yam, taro, shifting cultivation

Full Text:

PDF

References


Apomfires, F. 2002. Makanan pada komuniti adat Kae: Catata sepintas dalam penelitian gizi. Antropilogi Papua, 1(2): 1-6.

Assa, V.R.,M. Mandoowen, A. Rumiak. 2013. Tanaman Pokem dalam tradisi lokal etnis biak di pulau Numfor kabupaten Biak Numfor. BPNB Jayapura

Barlow, C. and S.K. Jayasurija. 1986. Stages of development of smallholder tree crops agriculture. Development and Change, 17:635-658.

Chaïr H., R.R. Traore, M.F. Duval, R. Rivallan, A. Mukherjee, L.M. Aboagye, W.J. Van Rensburg, V. Andrianavalona, M.A.A.P. de Carvalho, F. Saborio, M.S. Prana, B. Komolong, F. Cramb, R.A. 2009. Agrarian transition in Serawak: Intensification and expansion reconsidered. ChATSEA Working Paper No 6. The Canada Research Chair in Asean Studies. 36 p.

Dove, M. 1994. Transition from native forest rubbers to hevea brasillensis (Euphorbiaceae) among tribal smallholders in Borneo. Economic Botany, 48(4): 382-396.

Evizal, R. 2008. Intensitas lahan dan formasi agroforestry karet di Jambi: Dari ladang kembali ke hutan. Visi Jurnal Irigasi, Sumberdaya Air, Lahan dan Pembangunan, 27(1): 36-45.

Evizal, R. 2013. Etno-agronomi Pengelolaan Perkebunan Kopi di Sumberjaya Kabupaten Lampung Barat. Jurnal Agrotrop, 3(2): 1-12.

Hujairin, M., A. Ismadi dan T. Kustana. 2017. Revitalisasi kearifan lokal Suku Arfak di Papua Barat dalam rangka mendukung ketahanan pangan wilayah. Jurnal Prodi Manajemen Pertahanan, 3(1): 53-77.

Iskandar, J. 1992. Ekologi Perladangan Di Indonesia Studi Kasus dari Daerah Baduy Banten Selatan Jawa Barat. Djambatan. Jakarta. 145 p.

Juhaeti, T., W. Widiyono, N. Setyowati, P. Lestari, F. Syarif, Saefudin, I. Gunawan, Budiarjo, R.H. Agung. 2019. Serealia lokal jewawut (Setaria italica (L.) P. Beauv): Gizi, budidaya dan kuliner. Prosiding Seminar Nasional Biologi, Saintek dan Pembelajarannya Tahun 2019. Pp. 9-17.

Kanro, M.Z., A. Rouw, A. Widjono, Syamsuddin, Amisnaipa, dan Atekan. 2003. Tanaman sagu dan pemanfaatannya di Propinsi Papua. Jurnal Litbang Pertanian, 22(3): 116-124.

Kurniawan, H. 2014. Hanjeli dan potensinya sebagai bahan pangan. BB Biogen. http://biogen.litbang.pertanian.go.id/2014/10/hanjeli-dan-potensinya-sebagai-bahan-pangan.

La Achmady and J. Schneider. 1993. Sweet potato germplasm in Jayawijaya division of Irian Jaya diversity, problems, and pathways for conservation. Workshop on Farm Conservation, 6-8 December, International Potato Center-ESEAP-Central Research Institute for Food Crops, Bogor-Indonesia.

Lawac, V.L. 2016. Genetic Diversification and Dispersal of Taro (Colocasia esculenta (L.) Schott). PLoS ONE, 11(6): e0157712. doi:10.1371/journal.pone.0157712.

Manshur, F. 2019. Budidaya Hanjeli, Sebuah Strategi Kebudayaan. Odesa Indonesia. https://odesa.id/2019/03/budidaya-hanjeli-sebuah-strategi-kebudayaan.

Matualage, A. 2011. Keefektifan pembelajaran social kearufan lokal budidaya ubi jalar di kalangan Suku Arfak Kabupaten Manokwari. Kawistara, 1(1): 68-78.

Maxiselly, Y. dan A. Karuniawan. 2011. Keragaman talas spesies Colocasia esculenta (L.) Schott dan Xanthosoma sagittifolium (L.) Schott di Jawa Barat. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Pp. 795-802.

Michael, P.S. 2020. Agriculture versus climate change – A narrow staple-based rural livelihood of Papua New Guinea is a threat to survival under climate change. Sains Tanah – Journal of Soil Science and Agroclimatology, 17(1): 78-93.

Nurmala, T. 2010. Potensi dan Prospek Pengembangan Hanjeli (Coix lacryma jobi L ) sebagai Pangan Bergizi Kaya Lemak untuk Mendukung Diversifikasi Pangan Menuju Ketahanan Pangan Mandiri. Pangan, 20(1): 41-48.

Prana, M.S. 2007. Studi Biologi Pembungaan pada Talas (Colocasia esculenta (L.) Schott.). Biodiversitas, 8(1): 63-66.

Purnomo, B.S. Daryono, Rugayah, I. Sumardi. 2012. Studi etnobotani Discorea spp. (Discoreacceae) dan kearifan budidaya lokal masyarakat di sekitar hutan Wonosari Gunung Kidul Yogyakarta. Jurnal Natur Indonesia, 14(3): 191-198.

Raharjo, B., T. Arief, R.U. Somantri dan Wiratno. 2015. Eksplorasi dan Karakterisasi Sumber Daya Genetik Lokal Tanaman Pangan dan Hortikultura Spesifik Lokasi Sumatera Selatan. Prosiding seminar nasional sumber daya genetik pertanian. Pp. 21-31.

Rauf, A.W. dan M.S. Lestari. 2009. Pemanfaatan komoditas pangan lokal sebagai sumber pangan alternatif di Papua. Jurnal Litbang Pertanian, 28(2): 54-62.

Schneider, J. 1995. Farmer practices and sweet potato diversity in highland New Guinea. In Schneider, J. (Ed). Indigenous Knowledge in Conservation of Crop Genetic Resources: Proceedings of an International Workshop. Pp. 63-70.

Segenil, K., L.Y. Chrystomo, dan M. Warpur. 2017. Pengetahuan Tradisional Masyarakat Suku Nyalik tentang Ubi Jalar [Ipomoea batatas (L.) Lam.] di Distrik Silimo, Kabupaten Yahukimo Papua. Jurnal Biologi Papua, 9(1): 8-13.

Suharno, S. Sufaati, V. Agustini dan R.H.R. Tanjung. 2015. Usaha domestikasi tumbuhan pokem (Setaria italic (L) Beauv) masyarakat lokal Pulau Numfor Kabupaten Biak Numfor sebagai upaya menunjang ketahanan pangan nasional. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 22(1): 73-83.

Tirajoh, S. 2015. Pemanfaatan Jawawut (Setaria italica) Asal Papua sebagai Bahan Pakan Pengganti Jagung. Wartazoa, 25(3): 117-124.

Trustinah. 2013. Karakteristik dan keragaman morfologi uwi-uwian (discorea sp). Prosiding Seminar Hasil Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 2013. Pp. 717-726.

Vandenbroucke, H., P. Mournet, H. Vignes, H. Chaır, R. Malapa, M.F. Duval, V. Lebot. 2016. Somaclonal variants of taro (Colocasia esculenta Schott) and yam (Dioscorea alata L.) are incorporated into farmers’ varietal portfolios in Vanuatu. Genet Resour Crop Evol, 63:495–511.




DOI: http://dx.doi.org/10.23960/ja.v19i1.4307

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Rusdi Evizal

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

________________________________________________________________________

Editorial Office: Jurusan Agronomi dan Hortikultura, agrotropika C Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Jln. Sumantri Brojonegoro No 1 Gedung Meneng, Bandar Lampung 35145, Indonesia

All publications by Jurnal Agrotropika is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License