Success Rate Of Artificial Insemination Using Honey In Tris-Egg Yolk Dilution In Peanut Goats

Authors

  • Yustiani Yuliana Bette universitas nusa cendana
  • Wilmientje Marlene Nalley universitas nusa cendana

DOI:

https://doi.org/10.23960/jipt.v13i1.p98-108
Abstract View: 276

Keywords:

Artificial Insemination, Conception Rate, Kacang goat, Non Return Rate

Abstract

Artificial Insemination (AI) is a technique used to improve the genetic quality and quality of livestock. This study aims to determine the success rate of Artificial Insemination using honey as a Tris-Egg Yolk diluent in peanut goats. Two PE male goats aged 2-3 years as semen sources and 18 peanut goats as acceptor females aged 1-3 years have already given birth and are showing an estrus cycle. Acceptor females were divided into two groups with two replications. group 1, insemination using Tris-KT diluent without honey and Group 2 with Tris-KT+Md diluent 0.75 v/w. The semen used for insemination was liquid semen with a dose of 0.2 ml / head with a concentration of 3.89 ± 0.46 x 109 cells / ml and viability not below 50%. Data were analyzed using the Chi square (X)² test to.determine the effect of treatment on the Non Return Rate (NRR) value parameters for 3 estrus cycles after AI and the Conception Rate (CR) value based on observations of 2 month pregnancy. The results showed that there was no real difference between treatments (P>0.05) in pregnancy rates with NRR and CR values of 77.78% (P1) and 88.88% (P2).

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Yustiani Yuliana Bette, universitas nusa cendana

Depertemen pendidikan dan kebudayaan

Wilmientje Marlene Nalley, universitas nusa cendana

Depertemen pendidikan dan kebudayaan

References

Aboagla E. M. E., and Terada, T. 2004. Effects of egg yolk during the freezing step of cryopreservation on the viability of goat spermatozoa. Theriogenology. 62(6): 1160-1172.

Apriem, F., Ihsan, N., dan Poetro, S. B. 2012. Penampilan Reproduksi sapi Peranakan Onggole Berdasarkan Paritas di Kota Probolinggo Jawa Timur. Fakultas Peternakan. Universitas Brawijaya. Malang.

Barozha, D. L. 2015. The Effect of Honey to Motility and Viability Catfish (Pangasius pangasius) Spermatozoa. J. Majority. 4(3).

Effendi, F. I., Wahjuningsih, S., dan Ihsan, M. N. 2015. Pengaruh pengencer Tris Aminomethane kuning telur yang disuplementasi sari kulit Manggis (Garcinia Mangostana) terhadap kualitas semen Sapi Limousin selama penyimpanan suhu dingin 50C. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan. 25(3): 69–79.

Evans, G., and Maxwell, W. M. C. 1987. Salamons Artificial Insemination of sheep and Goat. Butterworth. London

Fatet, A., Teresa, M., Pellicer, R., and Leboeuf, P. 2011. Reproductive cycle of goats. Anim Reprod Sci. 124: 211–219.

Feradis. 2010. Bioteknologi reproduksi pada ternak. Alfabeta. Bandung.

Harris, I. 2007. Upaya peningkatan kualitas kambing lokal melalui grading-up dengan kambing boer ditulis dalam LAPTUNILAPP. Lampung.

Fanani, S., Subagyo , Y.B.P., dan Lutojo. 2013. Kinerja Reproduksi Sapi Perah Peranakan Friesian Holstein (PFH) di Kecamatan Pudak, Ponorogo. Fakultas Kabupaten Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Jainudeen, M. R. and E. S. E., Hafez. 2008. Cattle and buffalo. Dalam Reproduction in farm animals. 7 th edition edited by Hafez E. S. E. Lippincott Williams & Wilkins. Maryland. J. Ilmu-Ilmu Peternakan. 24 (3): 1 – 8.

Kulaksiz, R., Cebi, C., Akcay, E., and Daskin, A. (2010). The protective effect of egg yolk from different avian species during the cryopreservation of Karayaka ram semen. Small Ruminant Research. 88(1): 12–15. https://doi.org/10.1016/j.smallrumres.2009.11.014

Kurniasih, N. N., Fuah, A. M. dan Priyanto, R. 2013. Karakteristik reproduksi dan perkembangan populasi kambing Peranakan Etawah di lahan pasca galian pasir. Jurnal Ilmu Produksi dan Teknologi Hasil Peternakan. 1(3):132-137

Kusumawati, E. D., Susilawati, T., Isnaini, N., Rahayu, S., Yekti, A. P. A., Kuswati, K., Ridhowi, A., and Rahadi, S. 2019. Artificial Insemination using liquid sperm Filial Ongole Bull after sexed with different methods. Journal of Physics: Conference Series. 1375 (2019) 012019: 2.

Murtaza, A., Khan, M., Abbas, M., Hameed, N., Ahmad, W., Mohsin, I., and Tahir, M. 2020. Optimal Timing of Artificial Insemination and Changes in Vaginal Mucous Characteristics Relative to The Onset of Standing Estrus In Beetal Goats. Animal Reproduction Science. 213: 106249.

Ngangi, L. R. 2002. Efektivitas lama pemberian implan progesteron intravaginal dan waktu inseminasi terhadap penampilan reproduksi kambing peranakan Etawah. Tesis program pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Pusat Perlebahan APIARI Pramuka. 2007. Lebah Madu Cara Beternak & Pemanfaatannya. Jakarta. Penebar Swadaya.

Ridlo, M. R., Ummami, R., Dalimunthe, N. W. Y., Ramandani, D., Prihanani, N. I., Andityas, M. dan Widi, T. S. M. 2018. Profil Vulva dan Suhu Tubuh Kambing Peranakan Etawa Pada Sinkronisasi Estrus Menggunakan Medroxy Progesterone Acetate dan Suplementasi Zinc (Zn). Jurnal Nasional Teknologi Terapan. 2(2): 198-211.

Riyadhi, M., Rizal, M., dan Wahdi, A. 2017. Diseminasi Teknologi Inseminasi Buatan Menggunakan Semen Kambing Peranakan Etawa (PE) dengan Pengencer Air Kelapa Muda dan Kuning Telur di Kecamatan Bati Bati Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan. Jurnal Panrita Abdi. 1(2): 125-130

Santoso, Amrozi, Purwantara, B., dan Herdis. 2014. Gambaran ultrasonografi ovarium kambing kacang yang disinkronisasi dengan hormon prostaglandin F2 alfa (PGF2) dosis tunggal. J. Ked. Hewan. 8(1): 38-42.

Sianturi, Saili, T., dan Nafiu, L. O. 2016. Karakteristik Spermatozoa Sapi Bali Setela Sexing Menggunakan Metode Kolom Albumin Dengan Lama Waktu Sexing Yang Berbeda. Jitro. 3(1): 74.

Susilawati, T. 2011. Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan Dengan Kualitas and Deposisi Semen Yang Berbeda Pada Sapi Peranakan Ongole. J. Ilmu-Ilmu Peternakan. 24 (3):1– 8.

Situmorang, P. 2002. Pengaruh kolesterol terhadap daya hidup dan fertilitas spermatozoa sapi. JITV. 7(4): 251-258.

Siregar, T. N., Riady, G., Al Azhar, Budiman, H. dan Armansyah, T. 2010. Pengaruh pemberian prostaglandin F2 alfa terhadap tampilan reproduksi kambing lokal. J Medika Vet. 1(2): 61-65.

Syafruddin, T. N., Siregar, Herrialfian, Armansyah, T., Sayuti, A. dan Roslizawati, 2011. Efektivitas pemberian ekstrak vesikula seminalis terhadap persentase berahi dan kebuntingan pada kambing lokal. Jurnal Kedokteran Hewan.

Tambing, N. S., Gazali, M., dan Purwantara, B. 2001. Pemberdayaan teknologi inseminasi buatan pada ternak kambing. Wartazoa. Vol.11 No.1. 13 (2):18

Zaenuri, L. A., Sumadiasa, I. W. L., dan Rodiah, R. 2022. Upaya Peningkatan produktifitas Kambing Melalui Persilaangan Kambing Lokal dengan Kambing Boer di Desa Cendi Manik Kecamatan Sekotong Tengah. Jurnal Abdi Insani. 9(2): 618–626.

Downloads

Published

2025-03-04

How to Cite

Bette, Y. Y., & Nalley, W. M. (2025). Success Rate Of Artificial Insemination Using Honey In Tris-Egg Yolk Dilution In Peanut Goats. JURNAL ILMIAH PETERNAKAN TERPADU, 13(1), 98–108. https://doi.org/10.23960/jipt.v13i1.p98-108

Issue

Section

Articles