.png)
EFFECTIVENESS OF THE AQUATIC PLANT Azolla microphylla FOR REDUCING CONTAMINANTS IN TOFU LIQUID WASTE
Abstract
One of the industrial activities that produces a lot of liquid waste is the tofu industry. Most of the liquid waste from industry flows directly into the sewer without prior treatment. This research aimed to determine the best plant biomass for reducing contaminants in tofu liquid waste. This research used an experimental method with a completely randomized design with 4 treatments and 3 replications, namely A (without addition of Azolla), B (addition of Azolla 250 grams), C (addition of Azolla 3000 grams), and D (addition of Azolla 350 grams). Tofu waste samples were obtained from the Cheese Tofu Factory located in the Cibuntu Tofu Industrial Center, Bandung City. The results of research for 15 days showed that the addition of Azolla microphylla could reduce the levels of contaminants in tofu liquid waste. The addition of 300 grams of Azolla microphylla plants to the phytoremediation process provided the best reduction in contaminants in tofu liquid waste by reducing BOD concentrations by 61%, nitrate by 77.49%, and phosphate by 68.44%.
Keywords: Azolla microphylla, phytoremediation, tofu industry.
Full Text:
PDFReferences
Akbar, B. (2011). Pengaruh Kerapatan Terhadap Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tembakau (Nicotiana tabacum) Varietas Serumpung dan Semboja. (Skripsi). Institut Teknologi Sepuluh November. Jawa Timur.
Aslam, A. F. (2017). Fitoremediasi Air Limbah Tahu dengan Media Enceng Gondok (Eichornia crassipes) pada Reaktor Paralel. (Skripsi). Universitas Hasanuddin. Makassar.
Chrismada, T. & Y. Mardiaty. (2011). Uji tumbuh lemna (Lemna perpusilla Torr) dan penyerapan unsur hara dalam media air Waduk Saguling. Jurnal Oseanologi dan Limnologi Indonsia, 38(33), 369–376.
Effendi, H. (2003). Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta. 258 hlm.
Fachrurozi, M., Utami, L. B., & Suryani, D. (2010). Pengaruh variasi biomassa Pistia stratiotes L. terhadap penurunan kadar BOD, COD, dan TSS limbah cair tahu di Dusun Klero Sleman Yogyakarta. Jurnal KES MAS UAD, 4(1), 1–16.
Handayani, T. W. (2021). Analisis pola kampung sentra tahu cibuntu, Bandung. Jurnal Arsitektur Archicentre Universitas Faletehan, 4(2), 68–78.
Lestari, R. A. M. A. (2018). Dilema pengelolaan lingkungan pada sentra industri tahu cibuntu, Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan, Ciparay, Kota Bandung. Jurnal Envirosan, 1(2004), 38–45.
Novita, F. B. (2009). Pengaruh Frekuensi dan Konsentrasi Penyiraman Air Limbah Pembuatan Tahu terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi (Brassica juncea L). (Skripsi). Universitas Islam Negeri Malang, Malang.
Parker R. (2012). Aquaculture Science. Delmar. New York.
Parsons, A. J., & Chapman, D.F. (2000). The principles of pasture growth and utilization. Dalam Hopkins, A. (Ed.). Grass its Production and Utilization Ed 3rd. Blackwell Science Institure of Grassland and Environment Research, North Wyke, Okehampton Devon.
Romimohtarto, K., & Juwana, S. (2005). Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. Djambatan. Jakarta.
Rossiana, N. (2006). Uji toksisitas limbah cair tahu sumedang terhadap reproduksi Daphina carinata King. Jurnal Biologi, 1–19.
Ruhmawati, T., Sukandar, D., Karmini, M., & Roni S., T. (2017). Penurunan kadar total suspended solid (TSS) air limbah pabrik tahu dengan metode fitoremediasi. Jurnal Permukiman, 12(1), 25.
Saputra, A. D., Haerudin, & N. Widyorini. (2016). Efektivitas kombinasi mikroorganisme dan tumbuhan air Lemna minnor sebagai bioremediator dalam mereduksi senyawa amoniak, nitrit, dan nitrat pada limbah pencucian ikan. Journal of Maquares, 5(3): 80-90.
Silviana, L., & Rachmadiarti, F. 2023. Fitoremediasi fosfat dari detergen sintetis dengan menggunakan Lemna minor dan Azolla microphylla. AL-KAUNIYAH: Journal of Biology, 12(1), 281–289.
Sood, A., Uniyal, P. L., Prasanna, R., & Ahluwalia, A. S. (2012). Phytoremediation potential of aquatic macrophyte, Azolla. Ambio, 41(2), 122–137.
Sunarsih, L. E. (2018). Penang-gulangan Limbah. Deepublish.
Surdina, E., El-Rahimi, S. A., & Hasri, I. (2016). Pertumbuhan Azolla microphylla dengan kombinasi pupuk kotoran ternak. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Dan Perikanan Unsyiah, 1(3), 298–306.
Unisah, S., & Akbari, T. 2020. Pengolahan limbah cair tahu dengan metode fitoremediasi tanaman Azolla microphylla pada Industri Tahu B Kota Serang. Jurnal Lingkungan dan Sipil, 3(2), 73–86.
van Hove, C. (1989). Azolla and Its Multiple Uses with Emphasis on Africa. Food and Agriculture Organization.
Wati, D. S., Suwerda, B., & Narto. (2011). Pengolahan fitoremediasi dengan kayu apu air (Azolla microphylla) untuk menurunkan kadar BOD dan TSS limbah cair rumah makan. Sanitasi, Jurnal Kesehatan Lingkungan, 3(2), 70–78.
DOI: http://dx.doi.org/10.23960/aqs.v13i2.p1661-1675
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Aquasains Jurnal Ilmu Perikanan dan Sumberdaya Perairan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
.png)
.png)
