Upaya Peningkatan Kualitas Ekosistem Pesisir dan Laut melalui Kegiatan Coastal Cleanup di Desa Way Lubuk

Authors

  • Muhamad Gilang Arindra Putra Program studi ilmu kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
  • Muhammad Kholiqul Amiin Program studi ilmu kelautan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
  • maulid wahid yusup Program studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/jpfp.v2i1.7077
Abstract View: 270

Keywords:

Marine debris, Pengabdian Masyarakat, Coastal cleanup

Abstract

Marine debris atau sampah laut dapat didefinisikan sebagai bahan padat yang sengaja maupun tidak sengaja masuk ke lingkungan laut dengan cara dibuang secara langsung maupun tidak langsung dengan cara masuk dari arah daratan melalui sungai. Sampah laut memiliki dampak yang sangat luas, terutama pada ekosistem pesisir dan laut. Tidak sedikit biota laut yang dapat terjerat, terluka, atau bahkan menelan sampah laut. Melihat besarnya dampak yang ditimbulkan oleh sampah laut maka penyadaran masyarakat mengenai bahaya sampah laut sangat penting. Penyadaran masyarakat diperlukan untuk memberikan wawasan agar masyarakat lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya terutama pada wilayah ekosistem pesisir dan laut.

Masyarakat Desa Way Lubuk yang berlokasi di kecamatan Kalianda memiliki potensi sumberdaya alam ekosistem pesisir dan laut yang cukup melimpah. Oleh karena itu, pengabdian masyarakat yang kami lakukan menggabungkan pengalaman dan pengetahuan di bidang marine debris sehingga diharapkan mampu memberikan dorongan bagi masyarakat untuk melakukan kegiatan coastal cleanup secara berkala dalam upaya mengurangi jumlah serta dampak sampah laut bagi ekosistem pesisir dan laut di wilayah Desa Way Lubuk.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abu-Hilal, A., & Al-Najjar, T. (2009). Marine litter in coral reef areas along the Jordan Gulf of Aqaba, Red Sea. Journal of Environmental Management, 90(2), 1043–1049. https://doi.org/10.1016/j.jenvman.2008.03.014

Carson, H. S., Colbert, S. L., Kaylor, M. J., & McDermid, K. J. (2011). Small plastic debris changes water movement and heat transfer through beach sediments. Marine Pollution Bulletin, 62(8), 1708–1713. https://doi.org/10.1016/j.marpolbul.2011.05.032

Galgani, F., Fleet, D., Van Franeker, J., Katsanevakis, S., Maes, T., Mouat, J., Oosterbaan, L., Poitou, I., Hanke, G., Thompson, R., Amato, E., Birkun, A., & Janssen, C. (2010). Marine Strategy Framework Directive. https://doi.org/10.2788/86941

Gall, S. C., & Thompson, R. C. (2015). The impact of debris on marine life. Marine Pollution Bulletin, 92(1–2), 170–179. https://doi.org/10.1016/j.marpolbul.2014.12.041

Hankins, C., Duffy, A., & Drisco, K. (2018). Scleractinian coral microplastic ingestion: Potential calcification effects, size limits, and retention. Marine Pollution Bulletin, 135, 587–593. https://doi.org/10.1016/j.marpolbul.2018.07.067

Jambeck, J. R., Geyer, R., Wilcox, C., Siegler, T. R., Perryman, M., Andrady, A., Narayan, R., & Law, K. L. (2015). Plastic waste inputs from land into the ocean. Science, 347(6223), 768–771. https://doi.org/10.1126/science.1260352

Jang, Y. C., Hong, S., Lee, J., Lee, M. J., & Shim, W. J. (2014). Estimation of lost tourism revenue in Geoje Island from the 2011 marine debris pollution event in South Korea. Marine Pollution Bulletin, 81(1), 49–54. https://doi.org/10.1016/j.marpolbul.2014.02.021

Law, K. L. (2017). Plastics in the Marine Environment. Annual Review of Marine Science, 9(1), 205–229. https://doi.org/10.1146/annurev-marine-010816-060409

Roman, L., Schuyler, Q. A., Hardesty, B. D., & Townsend, K. A. (2016). Anthropogenic debris ingestion by avifauna in eastern Australia. PLoS ONE, 11(8). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0158343

Saputra, S. E., & Setiawan, A. (2014). Potensi Ekowisata Hutan Mangrove Di Desa Merak Belantung Kecamatan Kalianda Kabupaten Lampung Selatan (The Mangrove Forest Ecotourism Potential In Merak Belantung Village Of Kalianda Sub District In South Lampung Regency). Jurnal Sylva Lestari, 2(2), 49–60.

Sheavly, S. B., & Register, K. M. (2007). Marine debris & plastics: Environmental concerns, sources, impacts and solutions. Journal of Polymers and the Environment, 15(4), 301–305. https://doi.org/10.1007/s10924-007-0074-3

Uneputty, P., & Evansh, S. M. (1997). The Impact of Plastic Debris on the Biota of Tidal Flats in Ambon Bay (Eastern Indonesia). In Marine Environmental Research (Vol. 44, Issue 3).

Wilcox, C., Puckridge, M., Schuyler, Q. A., Townsend, K., & Hardesty, B. D. (2018). A quantitative analysis linking sea turtle mortality and plastic debris ingestion. Scientific Reports, 8(1). https://doi.org/10.1038/s41598-018-30038-z

Downloads

Published

2023-03-30

How to Cite

Arindra Putra, M. G., Amiin, M. K., & yusup, maulid wahid. (2023). Upaya Peningkatan Kualitas Ekosistem Pesisir dan Laut melalui Kegiatan Coastal Cleanup di Desa Way Lubuk. Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung, 2(1), 216–227. https://doi.org/10.23960/jpfp.v2i1.7077