PENINGKATAN KAPASITAS MANAJEMEN REPRODUKSI, KESEHATAN DAN PERKANDANGAN MELALUI PENYULUHAN DAN PELAYANAN KESEHATAN TERNAK SAPI DI DESA MEKAR JAYA KECAMATAN BANJAR BARU KABUPATEN TULANG BAWANG
DOI:
https://doi.org/10.23960/jpfp.v1i1.5741
Kata Kunci:
Manajemen kesehatan, Manajemen reproduksi, Pengobatan massal, Penyuluhan, SapiAbstrak
Usaha beternak sapi potong adalah salah satu mata pencaharian utama masyarakat Desa Mekar Jaya Kecamatan Banjar Baru Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat bertujuan meningkatkan pengetahuan, pemahaman serta cara pemeliharaan ternak rakyat secara konvensional menjadi berbasis ilmu pengetahuan serta meningkatkan produktivitas ternak sapi. Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan metode 1) penyuluhan materi manajemen reproduksi, kesehatan dan perkandangan ternak sapi; dan 2) pemeriksaan kesehatan ternak sapi;, 3) pemeriksaan kebuntingan; dan 4) pengobatan massal ternak sapi. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan cara membandingkan perubahan nilai pada evaluasi awal (pre-test) dan evaluasi akhir (post-test). Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu 1) tingkat pengetahuan peternak pada sisi pengetahuan reproduksi sebesar 47,82% meningkat menjadi 82,60%; pada sisi kesehatan sebesar 52,17% meningkat menjadi 84,78%; dan pada sisi pengetahuan sanitasi kandang sebesar 53,14% meningkat menjadi 89,37%; 2) pemeriksaan kesehatan dan pengobatan masal ternak sapi dilakukan terhadap 87 ekor sapi yang dimiliki oleh 37 orang peternak terdiri atas 38 ekor sapi betina induk, 10 sapi betina dewasa, 32 sapi jantan, dan 7 pedet; 3) pemeriksaan kebuntingan melalui palpasi rektal yaitu 29 ekor induk didagnosa bunting dari 38 ekor betina induk yang diperiksa. Kesimpulan kegiatan pengabdian memberikan manfaat berupa peningkatan kapasitas pengetahuan peternak sapi terhadap manajemen reproduksi, kesehatan dan perkandangan serta pentingnya pelaksanaan pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan kebuntingan dan pengobatan massal dalam upaya meningkatkan populasi ternak sapi yang dipelihara oleh peternak di Desa Mekar Jaya Kecamatan Banjar Baru Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung.Unduhan
Referensi
Agus, C., E. Faridah, D. Wulandari, B.H. Purwanto. 2014. Peran Mikroba Starter dalam Dekomposisi Kotoran Ternak dan Perbaikan Kualitas Pupuk Kandang. Jurnal Manusia dan Lingkungan. 21(2): 179–187
Bulan, D.S., S. Subekti. 2018. Proses Pembelajaran Sosial Perkandangan Pada Peternak Kambing. Dalam: Seminar Nasional Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jember, 3 November 2018. Universitas Jember. Jember.
Brennan, M. L., N. Wright, W. Wapenaar, S. Jarratt, P. Hobson-West, I. F. Richens, J. Kaler, H. Buchanan, J. N. Huxley, and H. M. O’Connor. 2016. Exploring attitudes and beliefs towards implementing cattle disease prevention and control measures: A qualitative study with dairy farmers in Great Britain. Animals, 6(10):61. https://doi.org/10.3390/ani6100061
Budiarto, A. dan L. Hakim. 2014. Optimalisasi Reproduksi Sapi Betina Lokal (unidentified breed) dengan Tiga Sumber Genetik Unggul melalui Intensifikasi IB. Laporan Akhir Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi. Universitas Brawijaya. Malang
Dwatmadji, T. Suteky, E. Sutrisno. 2017. Manajemen reproduksi dan pakan untuk meningkatkan performans ternak di Desa Tugu Rejo-Kabawetan, Kepahiang Bengkulu. Jurnal Dharma Raflesia, 16(1): 29-35.
Dikman, D.M., L. Affandhy, D. Ratnawati. 2010. Petunjuk Teknis Perbaikan Teknologi Reproduksi Sapi Potong Induk. Loka Penelitian Sapi Potong Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Badan Litbang Pertanian Kementerian Pertanian. Pasuruan.
Ginting R.B. 2019. Program Manajemen Pengobatan Cacing pada Ternak di Kelompok Tani Ternak Kesuma Maju Desa Jatikesuma Kecamatan Namorambe. JASA PADI 4 (1), 43-50.
Haryanto, B., A. Thalib. 2009. Emisi Metana dari Fermentasi Enterik: Kontribusinya Secara Nasional dan Faktor-Faktor yang Meme ngaruhinya pada Ternak. Wartazoa. 19(4): 157–165.
Laming, S., 2004, Performans Reproduksi Sapi Perah dan Sahiwal Cross di Kabupaten Enrekang. Skripsi. Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makassar
LeBlanc, S.J., K.D. Lissemore, D.F. Kelton, T.F. Duffield, K.E. Leslie. 2006. Major Advances in Disease Prevention in Dairy Cattle. Journal of Dairy Science, 89(4), 1267-1279. https://doi.org/10.3168/jds.S0022-0302(06)72195-6
Lestari V., S. Sirajuddin, I. Saleh, K. Indah. 2020. Perilaku Peternak Sapi Potong terhadap Pelaksanaan Biosekuriti. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner, pp. 263-71. http://dx.doi.org/10.14334/Pros.Semnas.TPV-2019-p.251-259
Nuraini, D.M., Sunarto, N. Widyas, A. Pramono, S. Prastowo. 2020. Peningkatan Kapasitas Tata Laksana Kesehatan Ternak Sapi Potong di Pelemrejo, Andong, Boyolali. PRIMA: Journal of Community Empowering and Services, 4(2): 102-108
Pohontu, A. A. Lomboan, J.F. Paath, S.C. Rimbing. 2018. Penampilan Reproduksi Ternak Sapi Potong di Kecamatan Bintauna Kabupaten Bolaang Mongondow Utara. Jurnal Zootek, 38(1): 102-113
Rasyid, A., Hartati. 2007. Petunjuk Teknis Perkandangan Sapi Potong. Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian. Jakarta
Riduwan, A. 2016. Pelaksanaan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat oleh Perguruan Tinggi. Jurnal Ekonomi dan Keuangan, 3(2): 95-106
Sirat, M.M.P., M. Hartono, P.E. Santosa, R. Ermawati, Siswanto, F. Setiawan, I.K.D.A. Wijaya, S.W. Rahma, S.T. Fatmawati. Penyuluhan Manajemen Kesehatan, Reproduksi, Sanitasi Kandang, dan Pengobatan Massal Ternak Kambing. Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat, 7(3): 303-313
Ujarwati, N. dan E.M.N. Setyawan. 2014. Perbedaan Panjang Siklus dan Lama Estrus serta Hubungannya dengan Umur pada Sapi Peranakan Ongole (PO) dan Sapi Simmental-PO (SimPO) di Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Zalizar L. 2017. Helminthiasis saluran cerna pada sapi perah. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 27(2): 1-7.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Pengabdian (JPFP) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
the copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain all rights.