Pengenalan Oven Surya untuk Pengeringan Gula Semut dalam Rangka Peningkatan Produksi dan Mutu Produk pada KWT Putri Handayani di Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung

Penulis

  • Ribut Sugiharto Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
  • Novita Herdiana Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
  • Pramita Sari Anungputri Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung
  • Esa Ghanim Fadhallah Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

DOI:

https://doi.org/10.23960/jpfp.v2i2.7634
Abstrak View: 460

Kata Kunci:

alat pengering, gula semut, nira aren, oven surya

Abstrak

Kondisi cuaca yang tidak stabil menyebabkan hambatan dalam proses produksi gula semut dan menimbulkan ketidakpastian terhadap mutu produk. Oleh karena itu, dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tujuan untuk mengenalkan dan memberikan pelatihan penggunaan alat pengering surya guna meningkatkan produksi dan mutu gula semut. Metode pelaksanaan kegiatan ini melibatkan ceramah, diskusi, dan tanya jawab sebagai sarana pemahaman materi dan diskusi terkait pengembangan produksi gula semut. Selanjutnya, dilakukan praktek penggunaan alat pengering surya. Kegiatan pengabdian ini berlangsung selama 4 bulan. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa anggota KWT Putri Handayani antusias dan memiliki minat untuk menggunakan oven surya dalam proses pengeringan gula semut, dan setelah mengadopsi metode ini, mereka merasakan peningkatan mutu produk dan percepatan proses pengeringan. Selain itu, anggota KWT Putri Handayani mampu memproduksi oven surya sendiri setelah pelatihan. Rekomendasi untuk masa mendatang adalah melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat lanjutan yang melibatkan pelatihan peningkatan mutu produk dan kemasan gula semut, evaluasi pasar, dan metode pemasaran, termasuk penjualan online.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Biografi Penulis

Ribut Sugiharto, Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung

Referensi

Aziz, A. 2008 Analisis Pengering surya (solar dryer) jenis pemanasan langsung dengan penyimpanan panas berubah fase menggunakan rak bertingkat. Seminar Nasional Teknik Kimia Oleo & Petrokimia Indonesia 2008: 1-5.

Badar Standarisasi Nasional. 1995. Gula Palma; SNI 01-3743-1995. Badan Standardisasi Nasional, Jakarta.

Evalia, N.A. 2015. Strategi pengembangan agroindustri gula semut aren. Jurnal Manajemen & Agribisnis 12(1): 57-67.

Fatriani, Aryati, H., dan Yuniarti. 2019. Karakteristik Gula Semut dari Pengaron sebagai Pemanis Pangan Alternatif. Proseding Seminar Nasional Lingkungan Lahan Kering 4(1): 34-37.

Joseph, G. H. & Payung Layuk. 2012. Pengolahan gula semut dari aren. Balai Pengkajian Teknologi Pertania. Sulawesi Utara: 60-65.

Lempang, M. 2012. Pohon aren dan manfaat produksinya. Info Teknis EBONI 9(1): 37-54.

Meldayanoor, Ilmannafian, A.G., dan Wulandari, F. 2019. Pengaruh suhu pengeringan terhadap kualitas produk gula semut dari nira. Jurnal Teknologi Agro Industri 6(1): 1-8.

Septiyana, K.R., Adnand, M., Adriansyah, I., Nurkayanti, H., dan Kurniawan, H. 2019. Introduksi alat pengering bagi pengrajin gula semut di Desa Kekait Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat. Widyabhakti: Jurnal Ilmiah Populer 1(3): 83-90.

Siswantoro, S., Margiwiyatno, A., dan Masrukhi, M. 2003. Rancang bangun alat pengering energi surya untuk menunjang agroindustri. Jurnal Pembangunan Pedesaan, 3(1): 57-67.

Sutrisno, Yulianto, M.E., Ariwibowo, D., dan Maulida, N.A. 2019. Peningkatan produktivitas industri gula semut melalui pengembangan proses pemasakan nira aren dan pengeringan gula semut. Jurnal Pengabdian Vokasi 1(2): 125-131.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-09-30

Cara Mengutip

Sugiharto, R., Herdiana, N., Anungputri, P. S., & Fadhallah, E. G. (2023). Pengenalan Oven Surya untuk Pengeringan Gula Semut dalam Rangka Peningkatan Produksi dan Mutu Produk pada KWT Putri Handayani di Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung, 2(2), 185–193. https://doi.org/10.23960/jpfp.v2i2.7634