SOSIALISASI PENERAPAN PHT DAN PENANAMAN REFUGIA DALAM BUDIDAYA TANAMAN PADI BERBASIS KONSERVASI
DOI:
https://doi.org/10.23960/jpfp.v3i2.9601
Kata Kunci:
konservasi, padi, PHT, refugiaAbstrak
Salah satu permasalahan dalam budidaya tanaman adalah keberadaan OPT (organisme pengganggu tanaman), terutama dari kelompok hama dan patogen tanaman. Permasalahan hama dan penyakit sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor tanaman, lingkungan, dan juga tindakan manusia dalam bentuk pengelolaan pertanian. Pengelolaan agroekosistem yang baik merupakan langkah yang dapat mencegah dan mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Penerapan sistem pertanian berbasis konsevasi saat ini terus dikembangkan untuk menunjang sistem pertanian berkelanjutan, salah satunya melalui pemanfaatan tanaman refugia. Tujuan dari kegiatan ini adalah sosialisasi dan meningkatkan pengetahuan petani tentang budidaya tanaman padi berbasis konservasi dengan penerapan PHT dan penanaman refugia. Sasaran utama dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Mawar di Desa Sidosari Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dilakukan dalam tiga tahapan yaitu (1) survei awal dan pengenalan petani sasaran serta analisis kondisi lapangan, (2) penyampaian materi tentang budidaya tanaman padi berbasis konservasi dengan penerapan PHT dan penanaman tanaman refugia, dan (3) demonstrasi/praktik pembuatan pestisida nabati, cara aplikasi, dan pengamatan di lapang. Dalam penyampaian materi digunakan metode ceramah yang dilanjutkan dengan diskusi, tapi sebelumnya dilakukan pre-test untuk mengetahui tingkat pemahaman para peserta terhadap materi yang akan disampaikan. Setelah selesai penyampaian materi dilakukan post-test. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan dan pemahaman petani meningkat dalam hal tinjauan komponen dalam agroekosistem padi sawah, segitiga penyakit, bioekologi hama dan penyakit, serta teknik pengendalian hama dan penyakit yang ramah lingkungan berbasis konservasi dengan penerapan PHT dan penanaman refugia. Peserta juga mengetahui dan mampu membuat pestisida nabati. Peserta yang tergabung dalam KWT Mawar di Desa Sidosari ini sangat antusias dalam menyimak dan mengikuti materi yang diberikan dan sangat berharap kegiatan dan pembinaan dapat terus berjalan.Unduhan
Referensi
Kurniawati, N. dan Martono, E. 2015. Peran Tumbuhan berbunga sebagai media konservasi Artropoda musuh alami. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, 19 (2) : 53–59
Landis, D.A., Menalled, F.D., & Costamagna, A.C. 2005. Manipulating Plant Resources to Enhance Beneficial Arthropodsin Agricultural Landscapes. Weed Sciences 53: 902−908.
Oka, I.N. 1995. Pengendalian Hama Terpadu dan Implementasinya di Indonesia. Gajah Mada University Press, Yogyakarta. 254. Hlm
Oka, I.N. 1997. Memberdayakan para Petani Melalui Program Pengendalian Hama Terpadu dalam Membangun Pertanian yang Berkelanjutan. Makalah pada Latihan PHT bagi PHP, Universitas Lampung
Price, P.W. ,R. F. Denno, M. D. Eubanks, D. L. Finke, I. Kaplan. 2011. Insect Ecology: Behavior, Populations and Communities. Cambridge University Press. 816 pages
Roja, A. 2009. Pengendalian Hama dan Penyakit Secara Terpadu (PHT) Pada Padi Sawah. Peneliti Madya pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sumatera Barat.
Semangun, H. 2004. Penyakit-Penyakit Tanaman Pangan di Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. 449 hlm.
Untung, K. 2000. Pelembagaan konsep pengendalian hama terpadu Indonesia. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia 6(1): 1-8.
Wibowo, L., Widagdo, S., Dirmawati, S.R, and Nurdin, M . 2018. The role of refugia in the wetland paddy ecosystem. Proceedings of the 6th International Workshop on Crop Production and Productivity 2018, Bandar Lampung 3-4 Desember 2018 ISBN 978-4-909365-04-0-4
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Pengabdian (JPFP) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
the copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain all rights.