Peningkatan Kapasitas Mitigasi Bencana Tsunami Melalui Program Perawatan Terumbu Karang Buatan di Desa Kunjir, Kabupaten Lampung Selatan
DOI:
https://doi.org/10.23960/jpfp.v3i2.9724
Kata Kunci:
Bencana, Tsunami, Mitigasi, Terumbu KarangAbstrak
Indonesia merupakan salah satu negara dengan posisi tempat bertemunya tiga lempeng tektonik dunia sehingga sebagai tempat berkumpulnya berbagai macam bencana. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam, non-alam dan kelalaian manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Tsunami adalah salah satu jenis dari bencana tersebut. Tsunami adalah gelombang laut besar yang ditimbulkan oleh gempa bumi di dasar laut karena adanya subduksi lempeng, pergerakan patahan, letusan gunung berapi dasar laut. Desa Kunjir adalah salah satu desa yang ada di Kabupaten Lampung Selatan yang terkena dampak bencana tsunami. Meskipun Desa Kunjir memiliki potensi yang besar terhadap bencana tsunami tetapi rencana mitigasi terhadap ancaman bencana tsunami yang dimiliki oleh masyarakat desa masih sangatlah minim, Mitigasi dapat berupa pembuatan terumbu karang buatan. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Kunjir, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Pelaksanaan kegiatan transplantasi dilakukan melalui dua tahapan yaitu tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Berdasarakan kegiatan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan pemahaman dan keterampilan kelompok mitra dalam penerapan teknologi terumbu buatan dan adanya peningkatan pengetahuan mengenai perawatan terumbu karang.
Unduhan
Referensi
[BMKG] Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. 2018. Katalog Tsunami Indonesia Tahun 2016-2017. Jakarta: BMKG
[BNPB] Badan Nasional Penaggulangan Bencana 2018, diakses melalui https://bnpb.go.id/, dilihat tanggal 27 Februari 2019.
[BNPB] Badan Nasional Penaggulangan Bencana .2007 Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Jakarta: DKI Jakarta
Berryman, K. 2006. Review of Tsunami Hazard and Risk in New Zealand. New Zealand: Institute of Geological Ana Nuclear Science
Bollin, C., Cardenas, C., Hahn, H., Vatsa. 2003. Disaster Risk Management by Communities and Local Government. Inter-America Development Bank. New York: USA
[BPS] Badan Pusat Statistik. 2023. Kabupaten Lampung Selatan dalam Angka. Jakarta: BPS
Brooks N. 2003. Vulnerability, risk, and adaptation: A conceptual framework. Working Paper 38. Norwich: Tyndall Center for Climate Research.
Daud, F., Adnan, Bahri, A. dan Arifin, A.N. 2020. Mitigasi Bencana. Makassar: Global Research and Consulting Institute
Desmonda N, dan Adjie P. 2014. Penentuan zona kerentanan gempa bumi tektonik Di Kabupaten Malang Wilayah Selatan. Jurnal Teknik Pomits. 3(2): 107-112
Diposaptono S dan Budiman. 2006. Tsunami. Jawa Barat :Bogor
Horspool N, Pranantyo I, Griffin J, Latief H, Natawidjaja DH, Kongko W, Cipta A, Bustaman B, Anugrah SD, Thio HK. 2014. A probabilistic tsunami hazard assessment for Indonesia. Natural Hazards and Earth System Sciences. 14:3105–3122.
Mardiyanto B, Rochaddi B dan Helmi M. 2013. Kajian kerentanan tsunami menggunakan metode Sistem Informasi Geografis di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Journal of Marine Research. 2(1):103 – 111
Mardyatno D, Malawani MN, Annisa DN, Wacano D. 2017. Review on Tsunami Risk Reduction in Indonesia Based on Coastal and Settlement Typology. Indonesian Journal of Geography. 49(2):186-197.
Prahasta, E. 2002. Konsep-Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Bandung: Informatika
Santius SH. 2015. Pemodelan tingkat risiko bencana tsunami pada permukiman di Kota Bengkulu menggunakan sistem informasi geografis. Jurnal Permukiman. 10(2):92-105
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Jurnal Pengabdian (JPFP) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
the copyright holder is the author. Authors publishing under any license allowed by the journal retain all rights.