Peningkatan Peran Masyarakat Sebagai Pengelola Objek Wisata di Desa Ameth Kabupaten Maluku Tengah

Authors

  • Yosevita Theodora Latupapua Program studi magister manajemen hutan Unpatti-Ambon, Jln. Ir.M.Putuhena, Kampus Poka-Ambon
  • Agustinus Kastanya Program studi magister manajemen hutan Unpatti-Ambon, Jln. Ir.M.Putuhena, Kampus Poka-Ambon
  • B Latuamury Program studi magister manajemen hutan Unpatti-Ambon, Jln. Ir.M.Putuhena, Kampus Poka-Ambon
  • Gun Mardiatmoko Program studi magister manajemen hutan Unpatti-Ambon, Jln. Ir.M.Putuhena, Kampus Poka-Ambon

DOI:

https://doi.org/10.23960/rdj.v1i2.6438
Abstract View: 392

Abstract

Desa ameth merupakan salah satu desa dari 7 desa di Negeri Nusa laut kabupaten Maluku Tengah, yang dikenal sebagai desa pesisir dengan potensi daya tarik alam bahari dan pesisirnya yang mampu menarik minat kunjungan pengunjung dalam melakukan aktifitas wisata di negeri tersebut. Namun pengunjung objek yang datang di negeri Ameth belum memberikan nilai yang signifikan bagi masyarakat lokal.  Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode ceramah, indepth interview dan kuisioner. Kegiatan dilakukan selama 10 hari. Peserta kegiatan terdiri dari masyarakat selaku pengelola objek yang dalam hal ini adalah kepala soa, dan saniri negeri sebanyak 15 orang.  Pelaksanaan kegiatan diawali dengan adanya pre test, penyuluhan, observasi kawasan objek, setelah itu post test. Kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat baik dari peserta, dan terjadi perubahan tingkat pemahaman masyarakat yang terukur melalui hasil pre test dan post test sebesar 100%.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ch.Fandeli. Dasar-Dasar Manajemen Kepariwisataan alam, liberty. Yogjakarta.

J.Damanik dan H.F.Webber. Perencanaan Ekowisata dari teori ke aplikasi. Diterbitkan atas Kerjasama pusat studi pariwisata. UGM. Penerbit Andi. Yogjakarta. 2006.

Y.Th.Latupapua. Kajian keanekaragaman hayati dan budaya local sebagai daya tarik ekowisata di TN Manusela Kabupaten Maluku Tengah. Disertasi. Universitas Gadjah Mada. 2015.

N. Sagala, dan I.R.Pellokila. Strategi pengembangan Ekowisata Hutan Mangrove di Kawasan Pantai Oesapa. J.Tourism, vol 02, no.1, p 47- 63. 2019.

A. Syarifuddin, dan Nugroho Tri Waskitho. Pendampingan konservasi kawasan penyangga hutan pada masyarakat sekitar khdtk umm. J.Budimas, vol 4, no 1, p 1-6. 2022.

Cahyono, A. S. Faktor-faktor yang mempengaruhi petani menyadap pinus di kawasan hutan dengan tujuan khusus (KHDTK) Gombong. J. Teno Hutan Tanaman. vol 4, no (2), p 51—52. 2011.

Santoso, S. S., Dodik Ridho Nurrochmat, Bramasto Nugroho & Iman Santoso. Keberterimaan Kelompok Tani Hutan pada Pembangunan Kesatuan Pengelolaan Hutan di KPH Yogyakarta dan KPH Wilayah IX Panyabungan. Jurnal Penyuluhan, vol. 15, No. 2, p.1-6. 2019.

Heri Junedi , Diah Listyarini , Endriani, Sunarti, Wiskandar. Internalisasi Karakter Peduli Lingkungan Melalui Manajemen Sampah Berasis 6r. J. Pengabdian Kepada Masyarakat Univ. Neg. medan, vol 28, no 1, p.75-80. 2022.

Alfitriani, Welly Andrika Putri, Ummasyroh. Pengaruh Komponen 4A Terhadap Minat Kunjung Ulang Wisatawan Pada Destinasi Wisata Bayt Al-Qur’an Al-Akbar Kota Palembang. J. Aplikasi Manajemen & Bisnis, vol.1, no (2). p.66-77. 2021.

N. P Tarigan, F. Purwanti dan Boedi Hendrarto. Kelayakan Wisata Alam Di Maroon Mangrove Edu Park Semarang, J. Maquares, vol 6, no (3) p: 274- 282, 2017

Downloads

Published

2022-11-05

How to Cite

Latupapua, Y. T., Kastanya, A., Latuamury, B., & Mardiatmoko, G. (2022). Peningkatan Peran Masyarakat Sebagai Pengelola Objek Wisata di Desa Ameth Kabupaten Maluku Tengah. Repong Damar: Jurnal Pengabdian Kehutanan Dan Lingkungan, 1(2), 163–170. https://doi.org/10.23960/rdj.v1i2.6438

Issue

Section

Articles