Peningkatan Biomassa Bibit Sengon Laut (Falcataria moluccana) Dengan Pemberian Biochar Limbah Kayu Meranti (Shorea Spp.)
Abstract
Biochar merupakan hasil pirolisis biomassa yang memiliki potensi sebagai pembenah tanah karena kemampuannya memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian biochar kayu meranti terhadap biomassa semai sengon laut (Falcataria moluccana). Penelitian dilakukan selama lima bulan Kaca dan Laboratorium Silvikultur Universitas Lampung. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan, yaitu: K (0% biochar), M5 (5%), M10 (10%), M15 (15%), dan M20 (20%), masing-masing dengan 8 ulangan. Parameter yang diamati meliputi bobot kering akar (BKA), bobot kering pucuk (BKP), bobot kering total (BKT), dan nisbah pucuk akar (NPA). Data dianalisis menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 1%. Hasil menunjukkan bahwa seluruh parameter memberikan respons yang sangat nyata terhadap perlakuan biochar. Perlakuan M20 memberikan hasil tertinggi, dengan peningkatan BKA sebesar 75%, BKP sebesar 44%, dan BKT sebesar 51% dibanding kontrol. Peningkatan tersebut dikaitkan dengan kemampuan biochar dalam meningkatkan retensi air, aerasi, dan ketersediaan hara di media tanam. Didapatkan pula penurunan rasio NPA yang mencerminkan distribusi biomassa yang lebih seimbang. Dapat disimpulkan bahwa biochar kayu meranti berpotensi meningkatkan pertumbuhan biomassa sengon laut dan dapat diaplikasikan sebagai pembenah tanah.

