PENGARUH PEMBERIAN AIR CUCIAN BERAS SEBAGAI PUPUK TAMBAHAN TERHADAP PERTUMBUHAN BAWANG MERAH (Allium cepa L.)
DOI:
https://doi.org/10.23960/jopfe.v3i1.5581
Abstract View: 2626
Abstract
Bawang merah (Allium cepa L.) merupakan salah satu komoditas utama sayuran di Indonesia yang mempunyai banyak manfaat. Bawang merah termasuk ke dalam rempah kelompok yang dibutuhkan oleh konsumen rumah tangga sebagai penyedap bumbu masakan dan bahan baku industri makanan serta bahan obat tradisional yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Meningkatnya permintaan bawang merah mendorong peningkatan produksi yang dalam prosesnya menggunakan pupuk kimia yang berdampak merusak lingkungan dalam masa panjang sehingga diperlukan alternatif pemupukan yang ramah lingkunan dengan hasil tanam yang juga lebih baik. Air cucian beras yang kebanyakan dibuang begitu saja masih memiliki kandungan vitamin dan mineral yang dibutuhkan sebagai unsur hara yang mendukung pertumbuhan tanaman, sehingga dapat dijadikan pupuk tambahan yang ramah lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh pemberian air cucian beras terhadap pertumbuhan bawang merah (Allium cepa L.). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Botani, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung dari bulan April hingga September 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan dan enam ulangan. Perlakuann volume air cucian beras yang terdiri dari empat taraf, yaitu; K0 = kontrol, K1 = 20 ml, K2 = 40 ml, K3 = 60 ml. Parameter meliputi pengamatan jumlah daun, jumlah umbi, berat umbi dan berat kering daun. Hasil penelitian menunjukan bahwa pupuk organik cair berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah. Perlakuan volume 20 ml menghasilkan produksi rata-rata tertinggi dengan jumlah daun (25 helai), jumlah umbi (5 umbi), berat umbi (35,2 gram), dan berat kering daun (6,517 gram).
Kata kunci: bawang merah, air cucian beras, pupuk tambahanDownloads
References
Badan Pusat Statistik (BPS). 2020. Produksi Bawang Merah. http://www.bps.go.id/. diakses pada tanggal 21 Desember 2020 pada pukul 20.20 WIB.
Kalwia, H., dkk. 2015. Pengaruh Ukuran Umbi Dan Dosis Kalium Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Produksi Bawang Merah (Allium Ascalonicum L.) Varietas Lembah Palu. Agrotekbis 3 (6) :655- 661, ISSN : 2338-3011.
Kusumastuti A, Jonathan P, Dewi R. 2007. Pengaruh Zeolit Dan Limbah Cair MSG (Monosodium Glutamate) Terhadap Hasil Tanaman Nilam (Pogostemon Cablin Benth) Di Ultisols. Jurnal Zeolit Indonesia, 6 (1).
Moeksin, R. 2015. Pembuatan Bioetanol Dari Air Limbah Cucian Beras Menggunakan Metode Hidrolisis Enzimatik Dan Fermentasi. Tesis. Sumatera Selatan : Universitas Sriwijaya.
Nurhasanah, Y.S. 2011. Air Cucian Beras dapat Suburkan Tanaman. Bogor : Institut Pertanian Bogor.
Simanjuntak, L.N. 2013. Pengaruh Curah Hujan dan Hari Hujan Terhadap Produksi Kelapa Sawit (Elaeis guineensisJacq.) Berumur 5, 10 dan 15 Universitas Sumatera Utara di Kebun Begerpang Estate Pt.Pp London Sumatra Indonesia, Tb. Skripsi Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian. Medan : Universitas Sumatera Utara.
Sugiyarto., Meiriani, dan J. Ginting. 2013. Respons pertumbuhan dan produksi beberapa varietas bawang merah(Allium ascalonicum L.) terhadap berbagai sumber nitrogen organik. J Agroekoteknologi 2 (1): 402-410
Sumarni, N., R. Rosliani., Basuki dan Y. Hilman. 2012. Pengaruh Varietas, Status K-Tanah, dan Dosis Pupuk Kalium Terhadap Pertumbuhan, Hasil Umbi dan Serapan Hara K Tanaman Bawang Merah. J. Hort. 22 (3): 366-375.
Sumarsono dkk. 2020. Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascolonicum L) Akibat Pemberian Pupuk Kandang Sapi dan Pupuk Hayati. Journal Agro Complex, 4(1):7-15. ISSN 2597-4386.
Suriani, N. 2012. Budidaya Bawang Merah. Yogjakarta : Cahaya Atma Pustaka.
Susilawati, S. 2016. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam (BAL) Dari Fermentasi Air Cucian Beras. Tesis. Jakarta : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Wardiah, Linda dan Rahmatan, 2014. PotensiLimbah Air Cucian Beras Sebagai Pupuk Organik Cair pada Pertumbuhan Pakchoy (Brassica rapa L.). Jurnal Biologi Edukasi Edisi 12 Vol. 6 No.1 Juni 2014, Hal 34-38.
Wibowo, S. 2005. Budi Daya Bawang Putih, Merah dan Bombay. Jakarta : Penebar Swadaya.

