PENGARUH KONSENTRASI PATI SAGU (Metroxylon sago Rottb) DAN KITOSAN TERHADAP KARAKTERISTIK BIODEGRADABLE FILM BERBASIS SABUT KELAPA MUDA
DOI:
https://doi.org/10.23960/jab.v3i2.9507
Abstract
Biodegradable film berbasis selulosa memiliki potensi dijadikan bioplastik yang mudah terdegradasi di alam yang dibuat dari berbagai bahan terbarukan (renewable sources). Sabut kelapa muda mengandung selulosa sebesar 43,4%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi pati sagu dan kitosan terhadap karakteristik biodegradable fillm dari selulosa sabut kelapa muda, serta mengetahui interaksi konsentrasi pati sagu dan kitosan dengan karakteristik terbaik sesuai SNI 7818 : 2014. Penelitian ini disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan dua faktor dan dua ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi pati sagu dengan kode (P) yang terdiri dari empat konsentrasi (0%, 1,5%, 3% dan 4,5%) (b/v). Faktor kedua adalah konsentrasi kitosan denngan kode (K) yang terdiri dari tiga konsentrasi (0%, 1% dan 2%) (b/v). Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh yang berbeda terhadap karakteristik biodegradable fillm berbasis selulosa sabut kelapa muda. Semua karakteristik, kecuali nilai persen pemanjangan dari biodegradable fillm yang dihasilkan yang sudah memenuhi standar SNI 7818 : 2014, dapat terdegradasi selama 3 minggu dan memiliki ketahanan suhu ruang selama 3 minggu