PENGARUH LAMA PENGERINGAN TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIA DAN SENSORI SIMPLISIA TUMBUHAN CIPLUKAN (Physalis angulata L.) UNTUK MINUMAN FUNGSIONAL

Authors

  • Khoiru Nasihin Lampung University
  • Otik Nawansih
  • Puspita Yuliandri
  • Susilawati susilawati

DOI:

https://doi.org/10.23960/jab.v3i2.9553
Abstract View: 379

Abstract

Simplisia ciplukan diolah melalui proses pengeringan, lama pengeringan dapat mempengaruhi kualitas simplisia yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama waktu pengeringan terhadap karakteristik kimia dan sensori simplisia ciplukan (Physalis angulata L.) Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 (enam) perlakuan lama pengeringan dan 3 (tiga) kali pengulangan. Rancangan yang dilakukan adalah (P0) = 0 jam, (P1) = 6 jam, (P2) = 12 jam, (P3) = 18 jam, (P4) = 24 jam, dan (P5) = 30 jam. Metode pengeringan yang digunakan adalah pengeringan tidak langsung yaitu dijemur di bawah sinar matahari dan ditutup dengan kain kasa hitam. Tumbuhan ciplukan dicuci dan ditiriskan, kemudian dilakukan pengecilan ukuran dengan dirajang dan ditimbang 500 g untuk setiap perlakuan kemudian dikeringkan. Simplisia yang dihasilkan kemudian dilakukan uji kadar udara, uji aktivitas antioksidan, dan uji sensori. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji BNT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama waktu pengeringan berpengaruh terhadap karakteristik kimia dan sensori simplisia ciplukan. Perlakuan lama pengeringan 30 jam merupakan perlakuan terbaik yang menghasilkan nilai produktifitas (NP) tertinggi yaitu 0,66, kadar udara sesuai dengan SNI produk teh yaitu sebesar 8,7%, aktivitas antioksidan 48,26%, skor warna 4,82 (coklat tua ), skor aroma 4,77 (sangat tidak langu), dan skor rasa 4,91 (sangat pahit).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ariani, N., Musiam, S., Niah, R. dan Febrianti, D. R. 2020. Pengaruh metode pengeringan terhadap kadar flafonoid ekstrak etanolik kulit buah alpukat (Persea americana Mill) dengan spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Pharmascience. 9(1): 40-47.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Farmakope Herbal Indonesia (Edisi I). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Devitria, R., Harni, S., dan Seftika, S. 2020. Uji aktivitas antioksidan ekstrak metanol daun ciplukan menggunakan metode 2,2-diphenyl1-picrilhidrazyl (DPPH). Jurnal Penelitian Farmasi Indonesia. 9(1).

Fahmi, N., Herdiana, I., dan Rubianti, R. 2019. Pengaruh metode pengeringan terhadap mutu simplisia daun pulutan (Urena lobata L.). Media Informasi. 15(2).

Luliana, S., Hafrizal, R., dan Ilham, S. 2018. Pengaruh metode pengeringan terhadap aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun Physalis angulata L. Jurnal Farmasains. 5(1).

Luliana, S. Purwanti, N. U., dan Manihuruk, K. N. 2016. Pengaruh cara pengeringan simplisia daun senggani (Melas

Downloads

Published

2024-11-29

How to Cite

Nasihin, K., Nawansih, O., Yuliandri, P., & susilawati, S. (2024). PENGARUH LAMA PENGERINGAN TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIA DAN SENSORI SIMPLISIA TUMBUHAN CIPLUKAN (Physalis angulata L.) UNTUK MINUMAN FUNGSIONAL. Jurnal Agroindustri Berkelanjutan, 3(2), 243–250. https://doi.org/10.23960/jab.v3i2.9553

Issue

Section

Articles