Production Forecasting Analysis of Nila Tilapia the Industrial Sector in Bandarlampung
DOI:
https://doi.org/10.23960/jab.v4i1.10922
Abstract
Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang bernilai ekonomis tinggi, dengan permintaan pasar yang terus meningkat baik secara lokal maupun nasional. Bandar Lampung merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi budidaya ikan nila yang cukup besar, didukung oleh kondisi geografis yang strategis, sumber daya air yang melimpah, serta program pemerintah daerah di sektor perikanan. Potensi tersebut harus diimbangi dengan perencanaan produksi yang akurat dan berkelanjutan untuk menjamin pengelolaan industri perikanan yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis metode peramalan yang paling tepat untuk memprediksi produksi ikan nila di Bandar Lampung. Peramalan yang akurat sangat penting untuk mendukung manajemen rantai pasokan, perencanaan kapasitas, dan pengambilan keputusan strategis dalam perusahaan. Metode peramalan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Moving Average, Single Exponential Smoothing, dan Linear Regression. Hasil analisis menunjukkan bahwa metode Regresi Linier memberikan kinerja peramalan yang paling akurat, ditunjukkan dengan nilai kesalahan terendah: Mean Absolute Deviation (MAD) sebesar 1,81, Mean Squared Error (MSE) sebesar 4,58, dan Mean Absolute Percentage Error (MAPE) sebesar 12%. Berdasarkan model regresi linier, proyeksi produksi ikan nila di Bandarlampung diperkirakan sebesar 21.587 ton pada tahun 2020, 23.378 ton pada tahun 2021, 25.169 ton pada tahun 2022, 26.960 ton pada tahun 2023, 28.751 ton pada tahun 2024, 30.541 ton pada tahun 2025, dan 32.332 ton pada tahun 2026. Temuan ini memberikan wawasan penting bagi perusahaan dalam merumuskan strategi produksi, pengendalian persediaan, dan perencanaan distribusi secara lebih efisien dan terukur.
Kata Kunci: peramalan, regresi linier, MAD, MAPE , MSE, ikan nila, perencanaan produksi,