Pengaruh Penambahan Karagenan dan Minyak Jelantah Terhadap Karakteristik Kemasan Bioplastik Berbasis Selulosa Ampas Kelapa
Abstract
Bioplastik dapat menggantikan polimer plastik sintetik dan bersifat lebih ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi karagenan dan minyak jelantah terhadap karakteristik bioplastik berbasis selulosa ampas kelapa serta mengetahui pengaruh interaksi antara konsentrasi penambahan karagenan dan minyak jelantah berbasis selulosa ampas kelapa. Penelitian in dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktorial dengan 2 faktor dan 3 kali ulangan. Faktor pertama adalah, konsentrasi karagenan (K) yang terdiri dari 3 taraf, yaitu 0,6%, 0,8%, 1% (b/v), faktor kedua yaitu konsentrasi minyak jelantah terdiri dari 3 taraf, yaitu 0%, 0,3%, 0,6% (b/v). Penambahan karagenan berpengaruh terhadap nilai kuat tarik, persen pemanjangan, ketebalan, laju transmisi uap air, ketahanan suhu ruang dan biodegradabilitas bioplastik berbahan dasar selulosa ampas kelapa, penambahan minyak jelantah berpengaruh terhadap nilai kuat tarik, persen pemanjangan, ketebalan, laju transmisi uap air bioplastik berbahan dasar selulosa ampas kelapa, interaksi antara karagenan dan minyak jelantah berbasis selulosa ampas kelapa berpengaruh terhadap nilai kuat tarik yaitu sebesar 3,01 MPa, persen pemanjangan sebesar 14,85%, ketebalan 0,20 mm, laju transmisi uap air sebesar 0,30 g/m2/hari ketahanan terhadap suhu ruang selama 3 minggu dan biodegradabitas selama 2 minggu.Downloads
References
Behjat, T., Rusly, A.R., Luqman, C.A., Yus, A.Y., and Azowa I.N. 2009. Effect of PEG on the biodegradability studies of kenaf cellulose-polyethylene compsites. International Food Research Journal. 16 (2): 243-247.
Chrismaya, B., Selvy, F., dan Retnowati, D. S. 2013. Biofilm dari pati biji nangka dengan additif karaginan. Jurnal Teknologi Kimia dan Industri. 130-134.
Darni, Y. dan Utami, H. 2009. Studi pembuatan dan karakteristik sifat mekanik dan hidrofobisitas bioplastik dari pati sorgum, Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan. 7(2) : 1-1.
Dewi, A.M.P., Haryadi, H., Sardjono, S. dan Tethool, E.F. 2018. Karakteristik fisikokimia tapioka teroksidasi dengan oksidator hidrogen peroksida dan katalisis irradiasi UV-C. Jurnal Agritechnology. 1(2): 46-55.
Djaeni, M., dan Buchori, L. 2023. Pengaruh jumlah kitosan dalam pembuatan plastik biodegradabel dari selulosa sabut kelapa dengan pemplastik gliserol. Jurnal Riset Sains dan Teknologi. 7(2), 143-149
Fardhyanti, D., S. dan S. S., Julianur. 2015. Karakterisasi Edible Film Berbahan Dasar Ekstrak Karagenan dari Rumput Laut (Eucheuma Cottoni). Jurnal Bahan Alam Terbarukan. 4(2): 68-73.
Farhan, A. and Hani, N.M. 2017. Characterization of Edible Packaging Films Based on SemiRefined kappa-Carrageenan Plasticized with Glycerol and Sorbitol. Food Hydrocolloids. 64:48–56
Folino, A., Karageorgiou, A., Calabrò, P.S. and Komilis, D. 2020. Biodegradation of Wasted Bioplastics in Natural and Industrial Environments: A Review. Sustainability, 12(15):1-37
Ginting, M. H. S., M. F. Taringan and A. M. Singgih. 2015. Effect of gelatinization temperature and chitosan on mechanical properties of bioplastics from avocado seed starch (Persea americana mill) with plasticizer gliserol. The International Journal Of Engineering And Science. 4 (12) : 36- 43.
Hidayati, S. G. 2011. Pengolahan ampas kelapa dengan mikroba local sebagai bahan pakan ternak ungas alernatif di Sumatera Barat. Jurnal Embrio. 4 (1) : 26- 36.
Hudha, G. A. N., Azima, F. F., Yuliani, Y., dan Widayoko, A. 2024. Biocapil: pemanfaatan kulit pisang Cavendish sebagai pengganti bahan plastic biodegradabledengan penambahan minyak jelantah sebagai gliserol. Jurnal Integrasi Sains dan Qur'an. 3(01) : 268-275.
Huri, D. dan F.C. Nisa. 2014. Pengaruh konsentrasi gliserol dan ekstrak ampas kulit apel terhadap karakteristik fisik dan kimia edible film. Jurnal Pangan dan Agroindustri. 2(4)4 : 29-40.
Intan, D.H and Wan, A. 2011. Tensil and water absorbtion of biodegradable composites derived from cassava skin/ polyvinyl alcohol with glycerol as plasticizer. Sains Malaysiana. 40(7) : 713-718
Isroi, I., Cifriadi, A., Panji, T., Wibowo, N.A., and Syamsu, K. 2017. Bioplastic production from cellulose of oil Palm empty fruit bunch, IOP conf. Series: Earth and Environmental Science. 65 : 012011.
Jacoeb, A.M., R. Nugraha, S.P.S.D. Utari. 2014. Pembuatan edible film dari pati buah lindur dengan penambahan gliserol dan karaginan. Jurnal Pengolah Hasil Perikan Indonesia. 17(1) : 14-21
Jayanti, U., Dasir, D., dan Idealistuti, I. 2017. Kajian penggunaan tepung tapioka dari berbagai varietas ubi kayu (Manihot esculenta Crantz.) dan jenis ikan terhadap sifat sensoris pempek. Jurnal Penelitian Ilmu-Ilmu Teknologi Pangan. 6(1) : 59-62.
Kamal, S., Rehman, M., Saima, R., Nazli, Z.H., Yaqoob, N., Noreen, R., Ikram, S. and Min, H.S. 2017. Chapter 10 – Blends of Algae With Natural Polymers. Algae Based Polymers, Lends, and Composites. 371–413.
Khotimah, K., Ridlo, A., dan Suryono, C. A. 2022. Sifat fisik dan mekanik bioplastik komposit dari alginat dan karagenan. Journal of Marine Research. 11(3) : 409-419.
Marsa, Y., Susanto, A. B., dan Pramesti, R. 2023. Bioplastik dari karagenan kappaphycus alvarezii dengan penambahan carboxymethyl chitosan dan gliserol. Buletin Oseanografi Marina. 12(1) : 1-8.
Maryuni, A.E., Mangiwa, S. dan Dewi, W.K. 2018. Karakterisasi bioplastik dari karagenan dari rumput laut merah asal kabupaten biak yang dibuat dengan metode blending menggunakan pemlastis sorbitol. Jurnal Kimia. 2(1) : 1-9
Mustapa, R., Restuhadi, F. dan Efendi, R. 2017. Pemanfaatan kitosan sebagai bahan dasar pembuatan edible film dari pati ubi. jalar kuning. JOM Faperta. 4 (2): 1-12.
Ningsih SH. 2015. Pengaruh plasticizer gliserol terhadap karakteristik edible film campuran whey dan agar. Skripsi. Universitas Hasanuddin. Makassar. 57 hlm
Nisah, K. 2020. Komparasi bioplastik berbasis pati sagu (Genus Metroxxlen, SP) dengan plastisizer glyserol dari minyak jelantah melalui proses esterifikasi. Jurnal Al-Kimia. 8(1).
Paula, G.A., Benevides N.M.B., Cunha A.P., de Oliveira, A.V., Pinto, A.M.B., Morais, J.P.S., dan Azeredo, H.M.C. 2015. Development and characterization of edible film from mixtures of κ-carrageenan, i-carrageenan, and alginate. Food Hydrocolloids, 47: 140-145.
Pravitasari, G. A. 2017. Pengaruh penambahan fermentasi ampas kelapa (Cocos nucifera L.) oleh ragi tempe sebagai campuran pakan terhadap bobot, rasio pakan, dan income over feed cost ayam kampung (Gallus gallus domesticus). Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 3(1) : 127-136.
Radhiyatullah, A., N. Indriyani, M. Hendra dan S. Ginting. 2015. Pengaruh berat pati dan volume plasticizer gliserol terhadap karakteristik Film bioplastik pati kentang. Jurnal teknik kimia USU. 4 (3) : 35-39.
Rohaya, M.S. masket. 2013. Rheological properties of different degree of pregelatinized rice flour batter. Sains Malaysia. 42: 1707-1714.
Satriyo. 2012. Kajian penambahan chitosan, gliserol, dan carboxymethyl cellulose terhadap karakteristik biodegradable film dari bahan komposit selulosa nanas. Jurnal Teknologi & Industri Hasil Pertanian, 18(2) : 196-205.
Sofia, A., Prasetya, A. T., dan Kusumastuti, E. 2017. Komparasi bioplastik kulit labu kuning-kitosan dengan plasticizer dari berbagai variasi sumber gliserol. Indonesian Journal of Chemical Science. 6(2) : 110-116.
Setyaningrum, C. C., Hayati, K., dan Fatimah, S. 2020. Optimasi penambahan gliserol sebagai plasticizer pada sintesis plastik biodegradable dari limbah nata de coco dengan metode inversi fasa. Jurnal teknik kimia dan Lingkungan, 4(2), 96-104.
Sudarno, Prima A, Alamsjah MA. 2015. Karakteristik edible film dari pati propagul mangrove lindur (Bruguiera gymnorrhiza) dengan penambahan carboxymethyl cellulose (CMC) sebagai pemlastis. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan. 7(2):127–13
Sudaryati, T. Mulyani, E.R. Hansyah. 2010. Sifat fisik dan mekanis edible film dari tepung porang (Amorphopallus oncophyllus) dan karboksimetilselulosa. Jurnal Teknologi Pertanian. 39 11(3):196-201.
Supeni, G. 2012. Pengaruh formulasi edible film dari karagenan terhadap sifat mekanik dan barrier. Jurnal kimia kemasan. 34(2): 281 – 285.
Timbuleng, N., Naharia, O., Gedoan, S. P., Mokosuli, Y. S., Rahardiyan, D., and Moko, E. M. 2023. Biodegradasi bioplastik berbahan dasar pati daluga (Cyrtosperma merkusii) dengan Cellulose Nano Crystal sebagai agen reinforcement sebagai dasar pengembangan food packaging. (Jurnal Sains dan Teknologi), 12(3).
Wardani, E. N., Sugitha, I. M., dan Pratiwi, I. D. P. K. 2016. Pemanfaatan ampas kelapa sebagai bahan pangan sumber serat dalam pembuatan cookies ubi jalar ungu (Utilization of coconut pulp as fiber source in purple sweet potato cookies). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, 5, 162a.
Warkoyo., Budi Rahardjo., Djagal Wiseso Marseno JNWK. 2014. Sifat fisik, mekanik dan barrier edible film berbasis pati umbi kimpul (Xanthosoma sagittifolium) yang diinkorporasi dengan kalium sorbat. Agritech. 34(01):72–81
Yudistirani, S. A., Susanty, S., Utami, R. D., dan Nurzulki, H. 2019. Pengaruh variasi konsentrasi gliserol dari minyak jelantah terhadap nilai uji tarik bioplastik dari pemanfaatan limbah kulit ari kacang kedelai. Jurnal Konversi. 8(1) : 6.
Yuniarty. 2014, Sintesis dan karakterisasi bioplastik berbasis pati sagu (Metroxylon sp) dengan asam asetat dan gliserol, Agroteknologi. 38-46.
Zulnazri. 2017. Temperature effect of crystalinity in cellulose nanocrystal from oil palm empty fruit bunch (OPEFB) using sonication hydrothermal methods. Jurnal Pure App.6 (1) : 14-21.