STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PANGAN OLAHAN BERBAHAN DASAR TEPUNG LABU KUNING DI KOTA BANDAR LAMPUNG (STUDI KASUS DI HOME INDUSTRY B.CO BANDAR LAMPUNG)
DOI:
https://doi.org/10.23960/jab.v1i1.5613
Abstract
Diversifikasi labu kuning merupakan salah satu upaya untuk penganekaragaman pangan, karena kandungan zat gizi yang cukup tinggi dan lengkap. Home Industry B.Co merupakan salah satu produsen yang memanfaatkan tepung labu kuning menjadi produk pangan olahan berupa cake. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pengembangan produk pangan olahan berbahan dasar tepung labu kuning di Home Industry B.Co Bandar Lampung; 2) merumuskan strategi pengembangan produk pangan olahan berbahan dasar tepung labu kuning di Home Industry B.Co Bandar Lampung. Metode analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Tahapan analisis SWOT adalah 1) identifikasi faktor internal dan ekternal; 2) penetuan matriks IFE dan EFE; 3) penentuan matriks posisi; dan 4) diagram matriks SWOT. Hasil menunjukan bahwa dari faktor internal, kekuatan terbesar yaitu bahan baku labu kuning yang tersedia; dan kandungan gizi dan manfaat dari labu kuning yang banyak sedangkan kelemahan terbesar yang dimiliki yaitu belum memiliki merek dagang yang besar. Peluang utamanya yaitu media promosi melalui online atau sosial media yang semakin mudah sedangkan ancaman terbesarnya adalah perubahan selera konsumen yang dapat berubah-ubah berpengaruh terhadap pembelian produk. Berdasarkan hasil penelitian menurut ahli pati/ peneliti/ akademisi, penjual, dan pembeli menunjukan bahwa alternatif strategi pengembangan yang tepat adalah strategi S-O Strength (kekuatan)-Opportunity (peluang). Strategi ini menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada dengan menghasilkan empat rekomendasi strategi terbaik diantaranya 1) ketersediaan labu kuning yang cukup; 2) teknologi proses pengolahan semakin mudah; 3) pentingnya perizinan P-IRT dan BPOM; dan 4) harga yang terjangkau dan jenis produk yang bervariasi.
Kata kunci: Analisis SWOT, Home Industry B.Co, produk pangan olahan tepung labu kuning, strategi pengembangan.
Downloads
References
Anggraini, M., Syarif, W., Holinesti, R. 2014. Pengaruh Substitusi Tepung Labu Kuning (Curcubita moschata) Terhadap Kualitas Bolu Kukus. Jurnal Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. 5(1):1-20.
Badan Standarisasi Nasional. 2011. Mutu dan Cara Uji Biskuit (SNI 01-2973-2011). BSN. Jakarta.
David, F.R. 2009. Manajemen Strategi, Buku 1, Edisi kesepuluh. Salemba Empat. Jakarta.
Food Agriculture Organization of the United Nations. 2020. http://www.fao.org/faostat/en/#data/QC (diakses pada 3 Februari 2021, pukul 23.51 WIB).
Hendrasty, H.K. 2003. Tepung Labu Kuning Pembuatan dan Pemanfaatannya. Kanisius. Yogyakarta.
Igfar, Ahmad. 2012. Pengaruh Tepung Labu Kuning (Curcubita moschata) dan Tepung Terigu terhadap Pembuatan Biskuit. [Skripsi]. Universitas Hassanudin. Makasar.
Kotler, P. 2005. Manajemen Pemasaran Jilid I. Erlangga. Jakarta.
Kotler, P., dan Amstrong, G. 2001. Prinsip-prinsip Pemasaran Jilid I. Erlangga. Jakarta.
Rangkuti, F. 2017. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Romadhoni, I.F., dan Saragih, B. 2017. Respons Cookies Labu Kuning (Curcubita moschata Durch). Jurnal Gastronomi. 1(1):11-15.
Santoso, E.B., Basito., Dimas, R. 2013. Pengaruh Penambahan Berbagai Jenis Dan Konsentrasi Susu Terhadap Sifat Sensoris Dan Sifat Fisikokimia Puree Labu Kuning (Cucurbita moschata). Jurnal Teknosains Pangan. 2 (3):16-24.
Siregar, S. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Kencana. Jakarta.
Susilawati, Subeki, Azis, I.P.P. 2013. Formulasi Tepung Labu Kuning (Curcubita maxima) dan Tepung Terigu Terhadap Derajat Pengembangan Adonan Dan Sifat Organoleptik Roti Manis. Jurnal Teknologi Industri dan Hasil Pertanian. 18(1):1-12.