KAJIAN PENGOMPOSAN SLUDGE DIGESTER BIOGAS DENGAN CAMPURAN KULIT KOPI DAN ANALISIS FINANSIAL (STUDI KASUS BIOGAS SQUARE, DESA KEDIRI, KECAMATAN GADINGREJO, KABUPATEN PRINGSEWU, PROVINSI LAMPUNG)
DOI:
https://doi.org/10.23960/jab.v1i1.5640
Abstract
Digester biogas yang sudah terinstal di Desa Kediri berjumlah lebih kurang 20 buah dengan kapasitas mulai dari 4 m3 - 12 m3. Selain menghasilkan biogas, digester juga menghasilkan sludge. Salah satu cara yang dapat dilakukan agar sludge digester biogas dapat dimanfaatkan sebagai pupuk melalui pengomposan dengan campuran kulit kopi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui 1) Rendemen dan mutu kompos sludge digester biogas yang dicampur kulit kopi; 2) Kelayakan usaha pembuatan kompos sludge digester biogas dengan campuran kulit kopi pada Biogas Square, Desa Kediri. Sludge 1020 kg dicampur dengan kulit kopi 120 kg dan kotoran sapi 210 kg, diatur kelembabanya, ditumpuk selama 60 hari, dan dilakukan pembalikan setiap 1 minggu sekali, diamati perubahan suhu untuk memastikan keberhasilan proses. Setelah proses selesai dilakukan pemanenan kemudian dihitung rendemen dan dianalisis mutunya. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis kandungan C-organik, N, P, K dan analisis rendemen untuk mutu kompos dan analisis Kriteria kelayakan finansial berupa NPV, IRR, PP, Net B/C dan BEP. Hasil menunjukan kompos memiliki kandungan C-organik sebesar 11,02 %, N total 1,41%, P total 1,60%, C/N rasio 7,82%, K total 1,18% dan rendemen sebesar 54,15% dan hasil kriteria kelayakan finansial menunjukan nilai NPV sebesar Rp 68.726.533, nilai IRR sebesar 15%, nilai Net B/C sebesar 1,484, Pay Back Period sebesar 6,196 atau 6 tahun 3 bulan 13 hari. Sementara untuk BEP pada penelitian ini untuk BEP unit yaitu sebesar 5.032 kg kompos dan BEP rupiah sebesar Rp 25.158.694,00.
Downloads
References
Afrizon, 2015. Potensi Kulit Kopi Sebagai Bahan Baku Pupuk Kompos Di Propinsi Bengkulu. AGRITEPA 11(1), 2407 – 1315.
[AOAC] Association of Official Analitycal Chemist. 2012. Official Method of Analysis of The Association of Official Analytical of Chemist. Association of Official Analytical Chemist, Inc. Arlington, Virginia, USA.
BSN (Badan Standarisasi Nasional), 2004. SNI 19-7030-2004 Tentang kompos. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional. Hal. 4.
BSN, 2012. SNI 2803 : 2010 Pupuk NPK Padat . Jakarta : Badan Standardisasi Nasional.
Ginting, S. B., Nawansih,O., Hudaidah, S., dan Damayanti, I. S., 2019. Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani dengan Pemanfaatan Sumber Daya Perdesaan untuk Mewujudkan Desa Mandiri Pangan di Desa Kediri Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung. Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat 2 (2), 1-7.
Halim, A., 2012. Analisis kelayakan investasi bisnis. kajian dari aspek keuangan. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Hartanto, Y dan Putri, C. H., 2013. Pedoman Pengguna dan Pengawas Pengelolaan dan Pemanfaatan Bio-slurry. Yayasan Rumah Energi. Jakarta.
Haryanto, A., 2014. Energi Terbarukan. Innosain. Yogyakarta. 468 hlm.
Hidayat, 2011. Analisis Sensitivitas Sebagai Faktor Penting dalam Suatu Pengambilan Keputusan Investasi. Jurnal Ilmiah Ranggagading 11(2), 1-9.
Hidayati, E. dan Armaini, 2015. Aplikasi Limbah Cair Biogas sebagai Pupuk Organik pada Tanaman Jagung Manis (Zea mays, var sacharata Sturt). JOM Faperta 1(2), 1–13.
Johan dan Suwinto, 2011. Studi Kelayakan Pengembangan Bisnis. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Krisnawan, K. A., Tika, I. W., Madrini, I. A. B., 2018. Analisis Dinamika Suhu pada Proses Pengomposan Jerami dicampur Kotoran Ayam dengan Perlakuan Kadar Air. Jurnal BETA (Biosistem dan Teknik Pertanian), 6(1), 25-32.
Kurnia, V.C., 2017. Pengaruh Kadar Air Terhadap Hasil Pengomposan Sampah Organik dengan Metode Open Windrow. Jurnal Teknik Mesin 6, 119-123
Mardaningsih, M.A. 2012. Pengaruh Konsentrasi Etanol dan Suhu Dryer Terhadap Karakteristik Bubuk Klorofil Daun Alfalfa (Medicago Sativa L.) dengan Menggunakan Binder Maltodekstrin. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Solo.
Marlina. E, Y. A. Hidayati, T. B. Benito A. K., dan Wowon, J., 2013. Analisis Kualitas Kompos dari Sludge Biogas Feses Kerbau. Jurnal Ilmu Ternak 13(1), 31-34.
Pertiwiningrum, A., 2015. Pusat kajian Pembangunan Peternakan Nasional. Buku Instalasi Biogas. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Pratama, Y. E., 2015. Pemanfaatan Kulit Kopi Kering Menjadi Kompos dengan Penambahan Kotoran Ternak. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Sianipar, E., 2015. Dekomposisi Produk Samping Pertanian dengan Menggunakan Berbagai Dekomposer Terhadap Kualitas Kompos. Majalah Ilmiah Politeknik Mandiri Bina Prestasi 4 (2), 2301-7970.
Sucipto, C. D. S., 2012. Teknologi Pengolahan Daur Ulang Sampah. Gosyen publising. Yogyakarta.
Sulistiyanto, Y., Sustiyah, S. Zubaidah dan Satata, B., 2016. Pemanfaatan Kotoran Sapi Sebagai Sumber Biogas Rumah Tangga di Kabupaten Pulang Pisau Provinsi Kalimantan Tengah, Jurnal Udayana Mengabdi 15(2), 150 – 158.
Wulandari, D., Linda, R., dan Turnip, M., 2016. Kualitas Kompos dari Kombinasi Eceng Gondok (Eichornia crassipes Mart. Solm) dan Pupuk Kandang Sapi dengan Inokulan Trichoderma harzianum L. Jurnal Protobiont 5(2), 34-44.
Yuwono, P dan Pantura, A. S. 2021. Kinetika Kadar Air dan persentase Rendemen Kompos Berbahan Baku Feses Sapi Potong yang Diperkaya Azolla Sp. Journal of Animal Science and Technology 3 (1), 2745-3880.