PENGARUH APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR (POC) BERBAHAN PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.)

Penulis

  • Lusia Trisna Sasami Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Bandar Lampung, Indonesia
  • Rusdi Evizal Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Bandar Lampung, Indonesia
  • Lestari Wibowo Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Bandar Lampung, Indonesia
  • Agus Karyanto Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Bandar Lampung, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.23960/jak.v1i1.11118
Abstrak View: 250

Abstrak

Produksi kakao di Indonesia mengalami fluktuasi selama dekade terakhir. Berbagai cara yang dapat dilakukan untuk peningkatan kuantitas serta kualitas kakao seperti menggunakan bibit yang unggul dan memenuhi kecukupan nutrisi tanaman. Pupuk organik cair (POC) pupuk kandang dengan cara dikocor adalah sebuah teknik efektif untuk ketersediaan unsur hara. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh POC pupuk kandang yang dibandingkan dengan perlakuan tanpa POC bagi pertumbuhan tanaman kakao. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai Juni 2024 di daerah pertanian Labuhan Dalam, Tanjung Senang, Bandar Lampung. Rancangan acak kelompok (RAK) perlakuan tunggal digunakan pada penelitian ini yang terdapat 7 perlakuan antara lain 0%, 10%, 20%, 30% POC pupuk kandang kambing dan sapi. Pengulangan pada perlakuan dilakukan sebanyak 3 kali sehingga perlakuan menjadi 21 satuan percobaan yang masing-masing tanaman mencakup 5 tanaman, dengan total 105 tanaman. Homogenitas data pengamatan yang digunakan adalah uji Bartlett dan aditifitas data yang digunakan adalah uji Tukey. Uji lanjut menggunakan uji kontras ortogonal serta secara deskriptif menggunakan standar error. Penelitian ini menjelaskan bahwasannya pada variabel berat kering dan berat basah tajuk POC pupuk kandang memberikan hasil signifikan dan memiliki nilai yang lebih tinggi daripada tidak menggunakan POC pupuk kandang.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Anggraini, P. 2018. Pengaruh pemberian senyawa KNO3 (Kalium Nitrat) terhadap pertumbuhan kecambah sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench). Jurnal Ilmiah Biologi Eksperimen dan Keanekaragaman Hayati. 5(1):37-42.

Badan Pusat Statistik. 2022. Statistik Kakao Indonesia 2021. Direktorat Statistik Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan. Jakarta. 88 hlm.

Hardjowigeno, S. 2003. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademika Pressindo. Jakarta. 250 hlm.

Hartatik, W., Subiksa, I. G. M., & Dariah, A. 2011. Sifat Kimia dan Fisik Tanah Gambut pada Pengelolaan Lahan Gambut Berkelanjutan. Balai Penelitian Tanah. Bogor. 45 hlm.

Hidayat, T. C., Simangunsong, G., Eka, L., & Iman, Y. H. 2007. Pemanfaatan berbagai limbah pertanian untuk pembenah media tanam bibit kelapa sawit. Jurnal Penelitian Kelapa Sawit. 15(2):185-193.

Makmur. 2018. Respon pemberian berbagai dosis pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan perkembangan cabai merah. Jurnal Galung Tropika. 7(1):1–10.

Musnamar, E. I. 2007. Pupuk Organik Padat Pembuatan dan Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta. 70 hlm.

Nangaro, R. A., Zetly, E., & Titah, T. 2020. Analisis kandungan bahan organik tanah di kebun tradisional desa sereh kabupaten kepulauan talaud. In Cocos. 12(4):1-17.

Nathania, B., Sukewijaya, I. M., & Sutari, N. W .S . 2012. Pengaruh Aplikasi Biourin Gajah terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Hijau (Brassica juncea L.). E-Jurnal Agro-teknologi Tropika. 1(1):72-85.

Nora, M., Amir, N., & Aminah, R. I. S. 2015. Pengaruh komposisi media tanam terhadap pembibitan tanaman kakao (Theobroma cacao L. ) di polybag. Klorofil. 10(2):90-92.

Nuryani, E., Haryono, G., &Historiawati, H. 2019. Pengaruh dosis dan saat pemberian pupuk p terhadap hasil tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) tipe tegak. Jurnal Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika. 4(2):14-17.

Ohorella, Z. 2012. Pengaruh dosis pupuk organik cair kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman sawi hijau (Brassica sinensis L.). Jurnal Agroforestri. 7(1):43-49.

Permentan No. 70. 2011. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 70/Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia/SR.140/10/2011 Tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati Dan Pembenah Tanah. Permentan. 109 hlm.

Putri, R. S., & Pinaria, A. G.. 2021. Penggunaan kompos chromolaena odorata untuk meningkatkan kalium tanah. Jurnal Agroekoteknologi Terapan. 1(1):15-17.

Raharjo. 2011. Menghasilkan Benih dan Bibit Kakao Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta. 138 hlm.

Safitri, A. D., Linda, R., & Rahmawati. 2017. Aplikasi pupuk organik cair (poc) kotoran kambing difermentasikan dengan em4 terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman cabai rawit (Capsicum frutescents l .) var . bara. Jurnal Protoboint. 6(3):182–87.

Samekto, R. 2006. Pupuk Kompos. PT Citra Aji Parama. Yogyakarta.

Salawangi, A. C., Lengkong, J., & Kaunang, D. 2020. Kajian porositas tanah lempung berpasir dan lempung berliat yang ditanami jagung dengan pemberian. In Cocos. 12(1):1-9.

Simbolon, S. D. H., & Nur, M. 2018. Pengaruh kepekatan nutrisi dan berbagai media tanam pada pertumbuhan serta produksi bawang merah (Allium ascalonicum L.) dengan hidroponik nft. Dinamika Pertanian. 34(2):175-184.

Siregar, T. H. S., Riyadi, S., & Nuraeni, L. 2021. Panduan Praktis Budidaya Kakao. Penebar Swadaya. Jakarta. 162 hlm.

Sitorus, U. K. P., Siagian, B., & Rahmawati, N.. 2014. respons pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao, L.) terhadap pemberian abu boiler dan pupuk urea pada media pembibitan. Jurnal Online Agroekoteknologi. 2(3):1021-1029.

Sompotan, S. 2013. Hasil tanaman sawi (Brassica juncea L.) terhadap pemupukan organik dan anorganik. Geosains. 2(1):14-17.

Sugito, Y. 2002. Pembangunan Pertanian Berkelanjutan di Indonesia: Prospek dan Permasalahannya. Prosiding Lokakarya Nasional Pertanian Organik. Malang. 15 hlm.

Sumarni, E., Priswanto, & Irayani, Z. 2022. Application of electrical conductivity (ec) for some potato varieties in the aeroponically seed production with root zone cooling and evaporative cooling in tropical lowlands. Jurnal Teknik Pertanian Lampung. 11(2):184-194.

Triastuti, F., Wardati, & Yulia, A. E. 2016. Pengaruh pupuk kascing dan pupuk npk terhadap pertumbuhan bibit tanaman kakao (Theobroma cacao l.). effect. jom faperta. 3(1):1-13.

Trivana, L., Pradhana, A. Y., & Manambangtua, A. P. 2017. Optimalisasi waktu pengomposan pupuk kandang dari kotoran kambing dan debu sabut kelapa dengan bioaktivator em4. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan. 9(1):16-24.

Widiatmono, B. R., Lusiana, N., & Sriwulandari, C. 2020. The effects of livestock’s manure utilization as fertilizer on coffee plant’s growth. Advances in Food Science, Sustainable Agriculture and Agroindustrial Engineering. 3(2):53-67.

Wijiyanti, P., Hastuti, E. D., & Haryanti, S. 2019. Pengaruh masa inkubasi pupuk dari air cucian beras terhadap pertumbuhan tanaman sawi hijau (Brassica juncea L.). Buletin Anatomi dan Fisiologi. 4(1):21-28.

Wijaksono, R. A., Subiantoro, R., & Utoyo, B. 2016. Pengaruh lama fermentasi pada kualitas pupuk kandang kambing. Jurnal Agro Industri Perkebunan. 4(2):88-96.

Yelli, F., Maizal, R., Hendarto, K., & Ramadiana, S. 2022. Aplikasi pupuk organik cair terhadap pertumbuhandan produksi tomat rampai (lycopersicon pimpinellifolium). Jurnal Agrotek Tropika. 10(4):593-599.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-06-29

Cara Mengutip

Sasami, L. T., Evizal, R., Wibowo, L., & Karyanto, A. (2025). PENGARUH APLIKASI PUPUK ORGANIK CAIR (POC) BERBAHAN PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.). Jurnal Agrotek Kultura, 1(1). https://doi.org/10.23960/jak.v1i1.11118