APLIKASI PEMBENAH TANAH CAIR TERHADAP PEMBENTUKAN AGREGAT TANAH PADA TANAH BERPASIR
DOI:
https://doi.org/10.23960/jak.v1i1.11124
Abstrak View: 316
Abstrak
Bahan pembenah tanah cair seperti BOCP dapat dijadikan bahan untuk memperbaiki kondisi tanah berpasir. Sifat fisik yang dimiliki oleh tanah lebih tepatnya pada agregat tanah dapat dipengaruhi dengan diberlakukannya penambahan bahan pembenah tanah. Agregat tanah memiliki peran penting dalam mengubah sifat hidrofilik dan hidrofobik selain itu juga mampu menghambat terjadinya pencemaran dan erosi, dari hal tersebut secara tidak langsung mampu meningkatkan kemampuan tanah dalam perannya memegang hari dan menahan air. Tujuan dijalankannya penelitian ini yaitu guna mempelajari tingkat efektivitas dalam pemberian bahan pembenah tanah BOCP terhadap agregat tanah. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung yang dimulai sejak November 2022 hingga Mei 2023. Rancangan yang diterapkan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang meliputi 5 pemberian perlakuan dan 5 kali ulangan. Perlakuan pertama yaitu P0: tanpa pembenah tanah, perlakuan kedua P1: BOCP 7,5 mg L-1, perlakuan ketiga P2: BOCP 7,5 mg L-1 perlakuan keempat P3: BOCP 22,5 mg L-1, perlakuan kelima P4: BOCP 30 mg L-1. Variabel yang diamati terdiri atas agregat tanah, sebaran agregat, kemampuan menahan air, dan tekstur. Analisis data dijalankan dengan memakai analisis ragam dan selanjutnya di uji memakai uji BNT. Hasil yang diperoleh memperlihatkan jika pemberian bahan pembenah tanah BOCP berpengaruh nyata dalam meningkatkan agregat tanah.
Unduhan
Referensi
Alshankiti, A. & Gill, S. 2016. Integrated plant nutrient management for sandy soil using chemical fertilizers, compost, biochar and biofertilizers: case study in UAE. Journal of Arid Land Studies, 26: 101–106 hlm.
Arsyad, S. 2010. Konservasi tanah dan air. IPB Press, Bogor.
Darmawijaya, I. 1990. Klasifikasi tanah: dasar teori bagi peneliti tanah dan pelaksana pertanian di Indonesia. UGM Press, Yogyakarta.
Hanafiah, K.A. 2007. Dasar-dasar ilmu tanah. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Hasibuan, A.S.Z. 2015. Pemanfaatan bahan organik dalam perbaikan beberapa sifat tanah pasir Pantai Selatan Kulon Progo. Planta Tropika: Journal of Agroscience, 3(1): 31–40 hlm.
Nariratih, I., Damanik, B. & Sitanggang, G. 2013. Ketersediaan nitrogen pada tiga jenis tanah akibat pemberian tiga bahan organik dan serapannya pada tanaman jagung (Zea mays L.). Jurnal Online Agroekoteknologi, 1: 479–488 hlm.
Rajiman, P.Y., Sulistyaningsih, E. & Hanudin, E. 2008. Pengaruh pembenah tanah terhadap sifat fisik dan hasil bawang merah pada lahan pasir Pantai Bugel. Jurnal Agrin, 12(1): 67–77.
Sinulingga, M. & Sri, D. 2008. Kemampuan mengikat air oleh tanah pasir yang diperlakukan dengan tepung rumput laut Gracilaria verrucosa. Fakultas MIPA, Jurusan Biologi, UNDIP, Semarang.
Stevenson, F.J. 1994. Humus chemistry: genesis, composition, reactions. Wiley-Interscience, New York.
Sudaryono. 2001. Pengaruh pemberian bahan pengkondisi tanah terhadap sifat fisik dan kimia tanah pada lahan marginal berpasir. Jurnal Teknologi Lingkungan, 2(1).
Tejo Baskoro, D.P. 2010. Pengaruh pemberian bahan humat dan kompos sisa tanaman terhadap sifat fisik tanah dan produksi ubi kayu. Jurnal Tanah dan Lingkungan, 12(1): 9–14 hlm.
Utomo, M. 2016. Ilmu tanah: dasar-dasar dan pengelolaan. Prenadamedia Group, Jakarta.