Pengembangan Ekowisata Berbasis Konservasi Biodiversitas Di Dusun Turgo, Sleman, Yogyakarta

Authors

  • Kaharuddin Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur, Yogyakarta
  • Rhomi Ardiansyah Fakultas Kehutanan, Univeristas Gadjah Mada, Bulaksumur, Yogyakarta
  • Retno Nur Utami Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur, Yogyakarta
  • Stevie Vista Nissauqodry Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur, Yogyakarta
  • Warsun Jayari Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur, Yogyakarta
  • Palguna Wiratama Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur, Yogyakarta
  • Nabila Putri Maharani Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur, Yogyakarta
  • Benaya Videanantha Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur, Yogyakarta
  • Aushina Ika Rachmalia Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur, Yogyakarta
  • Wahyu Kusuma Wardani Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur, Yogyakarta
  • Syifaur Rofidah Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Bulaksumur, Yogyakarta
  • Arimawan Bayuaji Turgo Wildlife, Sleman, Yogyakarta
  • Gunawan Balai Konservasi Sumber Daya Alam ,Yogyakarta
  • Dyah Sulistyari Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Yogyakarta
  • Nurrochmah Wisudhaningrum Balai Konservasi Sumber Daya Alam, Yogyakarta
  • Wasi Sleman, Yogyakarta
  • Sibas Sleman, Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.23960/rdj.v4i2.12052
Abstract View: 62

Abstract


Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk menyusun strategi pengembangan ekowisata berbasis konservasi keanekaragaman hayati di Dusun Turgo, Desa Purwobinangun, Sleman, Yogyakarta, sebagai respons terhadap potensi biodiversitas yang tinggi namun tingkat kunjungan wisatawan masih rendah. Ekowisata dikelola dengan mengedepankan prinsip konservasi, pendidikan lingkungan, dan pelibatan masyarakat. Metode yang digunakan meliputi survei lapangan untuk identifikasi potensi objek dan daya tarik wisata (ODTW), termasuk aspek 3A (atraksi, amenitas, dan aksesibilitas) dan keanekaragaman hayati. Selain itu, dilakukan Diskusi Terpumpun (FGD) dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) seperti masyarakat lokal, pengelola desa wisata, BKSDA Yogyakarta, BTNGM, dan akademisi untuk mengidentifikasi tantangan, peluang, serta merumuskan strategi pengembangan. Hasil observasi awal menunjukkan potensi signifikan dengan identifikasi 80 jenis burung, termasuk spesies kunci Anis Merah (Geokichla citrina), serta potensi herpetofauna dan flora endemik seperti Anggrek Vanda tricolor. Dusun Turgo memiliki modalitas seperti kawasan Wildlife Turgo yang fokus pada bird watching dan herping. Analisis strategis menunjukkan posisi Dusun Turgo berada pada kuadran Agresif (SO), yang mengindikasikan perlunya memanfaatkan kekuatan biodiversitas tinggi dan dukungan kelembagaan (BKSDA) untuk menangkap peluang penelitian akademik dan pendanaan konservasi. Strategi M83-84ayor yang diusulkan adalah menggunakan data biodiversitas dan dukungan akademik untuk menyusun materi edukasi/interpretasi berbasis ilmiah guna menarik pasar wisata edukasi yang lebih niche (SDGs 4 - Quality Education). Peta jalan pengembangan Ekowisata Turgo direncanakan dalam empat fase (2026-2029), diawali dengan fase persiapan dan diakhiri dengan fase launching agar established sebagai model ekowisata berbasis Pendidikan Konservasi Biodiversitas.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-11-29

How to Cite

Kaharuddin, Ardiansyah, R. ., Utami, R. N., Nissauqodry, S. V., Jayari, W., Wiratama, P., Maharani, N. P. ., Videanantha, B., Rachmalia, A. I. ., Wardani, W. K. ., Rofidah, S. ., Bayuaji, A., Gunawan, Sulistyari, D., Wisudhaningrum, N., Wasi, & Sibas. (2025). Pengembangan Ekowisata Berbasis Konservasi Biodiversitas Di Dusun Turgo, Sleman, Yogyakarta . Repong Damar: Jurnal Pengabdian Kehutanan Dan Lingkungan, 4(2), 155–167. https://doi.org/10.23960/rdj.v4i2.12052

Issue

Section

Articles