Sosialisasi dan Edukasi Perlindungan Keanekaragaman Hayati Ekosistem Leuser Pada Siswa Sma N 1 Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues
DOI:
https://doi.org/10.23960/rdj.v2i2.7791
Abstract
Hutan merupakan salah satu bagian terpenting dari kehidupan makhluk hidup yang harus di lindungi dan dilestarikan untuk keberlangsungan seluruh makhluk hidup karena tanpa hutan kemungkinan cuaca yang atsri dan sejuk tidak dapat dirasakan kembali, bahkan dari adanya peningkatan kerusakan hutan akan menimbulkan banyak masalah dan dapat merugikan banyak pihak terutama dari berbagai jenis bencana banjir, longsor. Perbaikan penjagaan dan tatakelola informasi kepada generasi milenial terutama siswa yaitu memberi pengetahuan tentang edukasi perlindungan keanekaragaman hayati ekosistem leuser. Metode dalam pelaksanaan kegiatan yaitu menampilkan power point terkait sejaraha dan definisi ekosistem leuser, perlindungan keanekaragaman hayati seperti flora dan fauna dan 4 satwa kunci yang ada di kawasan ekosistem leuser. Peserta juga diberikan pengetahuan terkait cara untuk mendapatkan dan mendaftar sebagai beserta beasiswa baik itu kurang mampu maupun jalur prestasi . Kegiatan ini didampingi dewan guru setempat, disamping hal tersebut dalam kegiatan ini berjalan dengan kooperatif baik dari dewan guru dan maupun semua siswa yang sangat antusias dengan rasa keingintahuan mereka yang tercermin saat sosialisasi berlangsung yang bertujuan membangun edukasi penjagaan keberlangsungan hidup anak cucu dimasa yang akan datang dengan cara menjaga keanekaraman hayati hutan.Downloads
References
I. Yeny dan S.I. Maulana. Prospek pembangunan hutan tanaman rakyat di Kabupaten Biak Numfor, Papua. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, vol. 7 no. 2. pp, 111-128, 2010.
A. Makmur. Evaluasi Kontribusi Getah Pinus terhadap Pendapatan Masyarakat Desa Seneren Kecamatan Pantan Cuaca Kabupaten Gayo Lues. JHPPK vol. 6 no. 2, pp. 169-176, 2022.
A. Larasati, Marmaini and T. Kartika. Inventarisasi Tumbuhan Berkhasiat Obat Di Sekitar Pekarangan di Kelurahan Sentosa Indobiosains 6(1): 76–87, 2019.
R. Yulida., Kausar dan L Marjelita. Dampak kegiatan penyukuhan terhadap perubahan perilaku petani sayuran di Kota Pekanbaru. Indonesian Journal of Agricultural Economics vol.3 no. 1. pp, 37-58. 2012.
J.A. Maran,. J. Marwa dan A.S. Sinery. Skema pembagian manfaat dan stakeholders terhadap pengelolaan hutan damar (Agathis labilardieri Warb.) Distrik Biak Timur Kabupaten Biak Numfor. Jurnal Kehutanan Papuasia, vol. 3 no. 1, pp. 1-13, 2017.
S. Amanah. Makna penyuluhan dan transformasi perilaku manusia. Jurnal Penyuluhan. vol. 4 No. 1, pp. 63-67, 2007.
R. Safe’i and M. Tsani. Penyuluhan Program Kesehatan Hutan Rakyat di Desa Tanjung Kerta Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran Sakai SambayanJ. Pengabdi. Kpd. Masy. 7 no. 1. pp, 35–47, 2017.
M.I. Bahua. Penyuluhan dan pemberdayaan petani Indonesia. GorontaloL Ideas Publishing. 2012.