Workshop Pemanfaatan Media Sosial Facebook dan Instagram untuk Pemasaran Madu Klanceng di Desa Banding Kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan
DOI:
https://doi.org/10.23960/rdj.v3i1.8987
Abstract View: 164
Abstract
Keanekaragaman jenis tanaman di indonesia menjadikan indonesia cocok dibudidaya lebah madu. Hampir setiap kabupaten di provinsi Lampung memiliki peternakan madu, salah satu jenis lebah madu yang budidayakan adalah madu klanceng (Trigona sp). Desa Banding terletak di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan merupakan salah satu desa yang sebagian besar masyarakatnya budidaya madu klanceng, tetapi dalam peternakan madu klanceng ada beberapa masalah namun masalah utama adalah kurangnya promosi produk yang dihasilkan. Masyarakat Desa Banding masih melakukan pemasaran madu klanceng langsung ke konsumen sehingga tujuan dari kegiatan PKM ini adalah untuk mempromosikan madu klanceng melalui penggunaan media sosial facebook dan instagram. Jumlah peserta pelatih adalah tiga puluh orang, masing-masing dari peternak madu klanceng. Pada kegiatan PKM ini di awali dengan evaluasi awal, berdasarkan hasil evaluasi awal terdapat 55% responden sudah menggunakan media facebook dan 30% responden sudah menggunakan media instagram. Setelah dilakukan kegiatan evalusai awal selanjutnya kegiatan workshop pemanfaatan media sosial. Sebelum kegiatan penutup dilakukan evaluasi akhir dengan tujuan untuk mengetahui keberhasin kegiatan PKM. Berdasarkan evaluasi akhir kegiatan, penggunaan facebook meningkat 80% dan instagram meningkat 70%.Downloads
References
M. Nurrahmi et al., “Strategi Pemasaran Madu Hutan di Kota Bengkulu,” vol. 13, no. 2, pp. 157–171, 2018.
Budiaman, Yusran, S. A. Paembonan, I. Gautama, and H. Yatim, “Ex-Situ conservation strategy with apisilviculture systems based on Trigona incisa,” IOP Conf. Ser. Earth Environ. Sci., vol. 886, no. 1, 2021, doi: 10.1088/1755-1315/886/1/012087.
M. K. Tsani, Surnayanti, and T. Santoso, “Development of community forests as locations for honey bee cultivation based on potential feed sources: case study of Mataram Village community forests, Indonesia,” For. Ideas, vol. 29, no. 1, pp. 62–73, 2023.
A. Y. Prasetya, R. Qurniati, and S. Herwanti, “SALURAN DAN MARGIN PEMASARAN DURIAN HASIL AGROFORESTRI DI DESA SIDODADI Channel And Margin Marketing Of Durian Agroforestri Results In Sidodadi Village,” vol. 3, no. 1, pp. 32–40, 2020.
Nastiti Winahyu, F. Amirudin, and Imazunita Nur Azizah, “Marketing Analysis of Klanceng Honey Bees (Trigona sp.) In Pagerwojo District, Tulungagung Regency during the Covid-19 Pandemic,” J. Agribest, vol. 5, no. 1, pp. 25–33, 2021.
M. F. SA and P. Pujiyanto, “Efektivitas Penggunaan Media Sosial dalam Pemasaran Rumah Sakit: Systematic Review,” J. Ilm. Kesehat. Masy. Media Komun. Komunitas Kesehat. Masy., vol. 13, no. 2, pp. 100–108, 2021, doi: 10.52022/jikm.v13i2.149.
S. Handayani, A. Ghofur, and D. N. Fadhillah, “Pelatihan Dan Pendampingan Dalam Pengabdian Dan Pendampingan Pemasaran Produk Hasil Homemade Dengan Media Sosial Di Desa Deketagung Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan,” J. Karya Abdi Masy., vol. 4, no. 2, pp. 299–304, 2020, doi: 10.22437/jkam.v4i2.10540.
S. Dwiantari and M. Slahanti, “Media Sosial Whatsapp Bisnis Sebagai Media Promosi Guna Meningkatkan Penjualan Bakmi Jowo Denbagus,” J. Muhammadiyah Manaj. Bisnis, vol. 3, no. 2, p. 75, 2022, doi: 10.24853/jmmb.3.2.75-82.
A. S. Pranaka, A. Ghina, and M. K. Putri, “Pengaruh Media Sosial Instagram Terhadap Keunggulan Bersaing ( Studi Kasus Pada Usaha Menengah Guten Inc Bandung ),” Proceeding Manag., vol. 4, no. 3, pp. 2272–2281, 2017.
2.jpg)
6.png){kind=logo}
