Pelatihan Pembuatan Kuliner Berbahan Dasar Porang
DOI:
https://doi.org/10.23960/rdj.v3i2.9905
Abstract
Pemanfaatan porang sebagai bahan dasar kuliner sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas rasa produk. Selama ini porang masih belum digunakan oleh petani walaupun mereka mempunyai bahan umbi porang. Kondisi ini terjadi karena mereka tidak tahu bagaimana pengolahan porang dan meramunya untuk kuliner. Tujuan Pelatihan adalah membangun ketrampilan petani dalam membuat kuliner berbahan dasara porang. Pelatihan dilakukan di Desa Hanura Pesawaran Lampung. Jumlah peserta yang dilatih sebanyak 30 orang yang berasal dari Kelompok Tani Hutan (KTH) Sistem Hutan Kerakyatan (SHK) Lestari Hanura Pesawaran Lampung. Peran mitra (kelompok tani Sistem Hutan Kerakyatan Lestari adalah penyedia umbi porang yang selama ini tidak dimanfaatkan karena harga umbinya sangat rendah hingga mencapai Rp 2.500. Kelompok tani berharap tanaman porang dapat dikembangkan di areal kelola mereka. Untuk peningkatan hasil panen diharapkan adanya mesin pengolah umbi porang menjadi glukomanan sehingga nilai jual porang menjadi meningkat melalui pengolahan porang menjadi berbagai kuliner seperti bakso dan mpek-mpek. Para petani diharapkan menjadi pioneer untuk membuat tepung porang dan bakso. Dampak yang akan terjadi adalah petani yang selama ini memiliki tanaman porang menjadi terampil dalam mengolah porang kuliner yang dapat dikonsumsi ataupun di pasarkan. Sehingga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan petani desa Hanura dan sekitarnya.Downloads
References
Y. Ramadhani, Y, “Keuntungan Bisnis Tanaman Porang: Potensi Ekspor Hingga Rp11,31 M", https://tirto.id/ew4b. 2020.
Faridah, S.B. Widjanarko, A. Sutrisno, dan B. Susilo, ”Optimasi produksi tepung porang dari chip porang secara mekanis dengan metode permukaan respons,” Jurnal Teknik Industri, 13(2), 158–166, 2012.
G.A. Ibrahim, A. Hamni, T. Valiandra, Subeki, M.P. Wibowo, D. Sartika, “Teknologi Hammer-Disc Mill untuk Pengolahan Tepung Porang Glukomanan.” Senapati : Reka Teknologi sebagai Dasar Pemberdayaan Masyarakat Ekonomi Kreatif, 2023.
N. Harijati, E.L. Arumingtyas, dan R. Handayani, “Pengaruh Teknologi Pembuatan Tepung Porang Termodifikasi pemberian kalsium terhadap ukuran dan kerapatan kristal kalsium oksalat pada porang (Amorphophallus muelleri blume),” Jurnal Pangan dan Agroindustri 1(2), 72-139, 2011.
Sriyono, “ Analisis dan Pemodelan Cyclone Separator sebagai Prefilter Debu Karbon pada Sistem Pemurnian Helium Reaktor RGTT200K,” Prosiding Seminar Nasional ke-18 Teknologi dan Keselamatan PLTN serta Fasilitas Nuklir. 215-226. ISSN: 0854-2910, 2012.
J.E. Witoyo, E. Ni’maturohmah, B.D. Argo, S. Yuwono, and S.B Widjanarko, 2022, “ Polishing effect on the physicochemical properties of porang flour using centrifugal grinder,” IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. 475 (0102026), 2022.
S. Koswara, “Modul Teknologi Pengolahan Umbi-Umbian. Bagian 2: Pengolahan umbi porang. Tropical Plant Curriculum (TPC ) Project. USAID- SEAFAST Center-Bogor Agricultural University, 2013.
T. Aviana, E. and H. Loebis, E. H. “Pengaruh Proses Reduksi Kandungan Kalsium Oksalat pada Tepung Talas dan Produk Olahannya”. Warta IHP. 34 (1): 36-43, 2017.
Sumarwoto, “ Beberapa Aspek Agronomi Iles-iles (Amorphophallus muelleri Blume). Disertasi. Fakultas Pascasarjana IPB. Bogor, 2004.
Y. Zhang, B. Xie, dan X. Gan, X, “Advance in Application of Konjac Glucomannan and its Derivatives”, Carbohydrate Polimers, 60, 27–31, 2005.
A.R. Sulaeman, 2004, Porang, sejahterakan warga sekaligus lestarikan hutan klangon,” http://www.kompas.com/kompas-cetak /0401/19/humaniora/, 2024, Diakses tanggal 1 Oktober 2024, 2004.
T. Prihatyanto, 2007, “Budidaya porang,” http://www.Majalah Kehutanan Indonesia Edisi II Tahun 2007.htm, Diakses tanggal 4 Desember 2007.
E. Lase, “Budidaya umbi hutan (porang), ” http://korannias. wordpress.com/2007/09/03/budidaya-umbi-hutan-/, Diakses tanggal 4 Desember 2007.
I. Yasin, Suwardji, Kusnarta, Bustan dan Fahrudin, “Menggali potensi porang sebagai tanaman budidaya di lahan HKM di Pulau Lombok”, Prosiding SAINTEK. LPPM Universitas Mataram, 2012.