PENGARUH JENIS PENGOLAHAN DAN LAMA PEMERAMAN TERHADAP KANDUNGAN FRAKSI SERAT PELEPAH KELAPA SAWIT
DOI:
https://doi.org/10.23960/jipt.v8i2.p60-65
Abstract
Pemanfaatan pelepah kelapa sawit sebagai pakan terkendala karena tingginya kandungan lignin. Jenis pengolahan dan lama pemeraman yang berbeda diharapkan dapat menurunkan kandungan fraksi seratnya terutama kandungan lignin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fraksi serat pelepah kelapa sawit dengan jenis pengolahan dan lama pemeraman berbeda. Penelitian mengunakan Rancangan Acak Lengkap dengan pola faktorial dengan 2 faktor masing-masing dengan 3 ulangan sehingga terdapat 27 unit perlakuan. Faktor A adalah jenis pengolahan: A1 pengolahan secara kimia (penambahan urea 5%); A2 pengolahan secara biologi (penambahan eksreta 10%); A3 pengolahan secara kimia + biologi (penambahan 5% urea + 10% eksreta). Faktor B adalah lama pemeraman: B1 pemeraman 7 hari; B2 pemeraman 14 hari; B3 pemeraman 21 hari. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam (Analysis of Variance/ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan jenis pengolahan, lama pemeraman dan interaksi antara jenis pengolahan dengan lama pemeraman menurunkan kandungan selulosa dan hemiselulosa dan lignin serta meningkatkan kandungan NDF dan ADF. Perlakun terbaik adalah kombinasi pengolahan secara kimia + biologi (penambahan urea 5% dan eksreta 10%) dengan lama pemeraman 21 hari karena menghasilkan kandungan ADL terendah yaitu 18,94%.
Kata kunci : Eksreta, Fraksi serat, Pemeraman, Pelepah kelapa sawit, Urea.
Downloads
References
Direktorat Jenderal Perkebunan. 2018. Statistik Perkebunan Indonesia 2017-2019 (Kelapa Sawit). Direktorat Jenderal Perkebunan Kementrian Pertanian. Jakarta.
Diwyanto, K., D. Sitompul, Mantis, I.W. Mathius, Soentoro. 2003. Pengkajian pengembangan usaha sistem integrasi kelapa sawit. Prosiding Lokakarya Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi, 9-10 September 2003. Hal. 11-22. Bengkulu.
Febrina, D., N. Jamarun, M. Zain dan Khasrad. 2015. Kandungan fraksi serat pelepah sawit hasil biodelignifikasi menggunakan kapang Phanerochaete chrysosporium dengan penambahan
mineral Ca dan Mn. J. Peternakan, 17(3): 176-186.
Febrina. D. 2016. Pemanfaatan hasil biodeglinifikasi pelepah sawit menggunakan kapang Phanerochaete chrysosporium sebagai pengganti hijauan pakan pada ternak kambing. Disertasi. Universitas Andalas. Padang.
Febrina, D., R. Febriyanti., S. I. Zam., Zumarni. J. Juliantoni and A. Fatah. 2020. Nutritional content and characteristics of antimicrobial compounds from fermented oil palm fronds (Elaeis guineensis Jacq.). J. of Tropical Life Science, 10(1): 27-33.
Febriyossa, A., Nurmiati, dan Periadnadi. 2013. Potensi dan karakterisasi bakteri alami
pencernaan ayam broiler pedaging (Gallus gallus domesticus L.) sebagai kandidat
probiotik pakan ayam broiler. J. Biologi Universitas Andalas, 2(3): 201-106.
Imsya, A. Fariani., H. Neny dan I.S. Ika. 2005. Level penggunaan urea dalam amoniasi pelepah sawit. Laporan Penelitian. Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya. Palembang.
Imsya. A. 2007. Konsentrasi N amonia, kecernaan bahan kering dan bahan organik pelepah sawit hasil amoniasi secara in vitro. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Hal 111-115. Bogor.
Jaelani, A., S. Dharmawati dan B. Lesmana. 2015. Pengaruh lama penyimpanan hasil fermentasi pelepah sawit oleh Trichoderma sp. terhadap kandungan selulosa dan hemiselulosa. Ziraa’ah, 40(2): 165-174.
Jannah. R., Safika, M. Jalaluddin, Darmawi, Farida, dan D. Aliza. 2017. Jumlah koloni bakteri selulolitik pada sekum ayam kampung. JIMVET, 1(3):558-565.
Khairunnisa. N. 2019. Kualitas fisik dan kandungan nutrisi jerami jagung yang difermentasi dengan bahan aditif dan lama pemeraman yang berbeda. Skripsi. Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN SUSKA RIAU. Pekanbaru.
Marjuki. 2013. Peningkatan Kualitas Jerami Padi Melalui Perlakuan Urea Amoniasi. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Malang.
Musnandar, E., R.A. Muthalib, dan A. Hamidah. 2010. Pemanfaatan Pelepah Sawit sebagai Pakan Berkualitas untuk Pertumbuhan dan Kualitas Daging Kambing. J. Penelitian Universitas Jambi: Seri Sains, 12(2) :71-78.
Nurhaita., N. Jamarun., R. Saladin., L. Warly dan M. Zain. 2007. Efek beberapa Metoda Pengolahan Limbah Pelepah Kelapa Sawit terhadap Kandungan Gizi dan Kecernaan Secara In-Vitro. J. Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia, 2: 139-144.
Puastuti, W., T. Haryati, dan D. Yulistiani. 2015. Kecernaan (In vitro dan In sacco) pelepah sawit yang diolah dengan penambahan urea dan enzim. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. 7-11 November 2015. Hal. 106-114. Jakarta.
Sari. N. F. 2012. Identifikasi dan karakterisasi bakteri asam laktat pada kotoran ayam broiler sebagai agensi probiotik. Skripsi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan. Medan.
Spring, P. 1997. Understanding the Development of the Avian Gastrointestinal Microflora. In : an essential key for developing competitive exclusion products. University of Kentucky. Lexington.
Pp: 149-160.
Steel, R.G.D. and J.H. Torrie. 1992. Pinciples and Procedures of Statictics. McGraw-Hill Book Co. Inc. New York.
Suharyadi. 2012. Studi penumbuhan dan produksi cacing sutra (Tubifex sp.) dengan pupuk yang berbeda dalam sistem resirkulasi. Tesis. Universitas Terbuka. Jakarta.
Wardani, S.C. 2013. Evaluasi komponen serat hasil biofermentasi pelepah kelapa sawit (Elaeis guineensis jacq) dengan Phanerochaete chrysosporium pada dosis inokulan dan lama pemeraman yang berbeda. Skripsi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Xu, H., B. Li, and X. Mu. 2016. Review of alkali- based pretreatment to enhance enzymatic saccharification for lignocellulosic biomass conversion. Industrial and Engineering Chemistry Research, 55(32): 8691–8705
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu(JIPT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).