PENGARUH VARIETAS DAN JARAK TANAM YANG BERBEDA TERHADAP KANDUNGAN NUTRIEN HIJAUAN JAGUNG
DOI:
https://doi.org/10.23960/jipt.v8i2.p83-90
Abstract
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh varietas dan jarak tanam yang berbeda terhadap kandungan nutrisi hijauan jagung. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2018 hingga Juni 2019 di Laboratorium Lapang Terpadu dan Laboratorium Nutrisi dan Makanan Ternak, Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Perlakuan dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial. Faktor pertama adalah varietas jagung (A = Bisi-18, B = NK 212, C = Pioneer 36) dan faktor ke dua jarak tanam jagung (J1= 60x20 cm, J2=80x20 cm). Tahapan penelitian mencakup tujuh tahap yaitu tahap pembuatan kompos kotoran sapi, persiapan lahan dan penanaman, pemupukan, pemeliharaan hijauan, panen dan pascapanen, pengambilan sampel, serta tahap analisis proksimat. Setiap perlakuan dikelompokkan berdasarkan ketinggian lahan menjadi kelompok 1, kelompok 2 dan kelompok 3. Peubah yang diamati adalah kandungan nutrisi bahan organik, protein kasar, lemak kasar, serat kasar dan Total Digestible Nutrient hijauan jagung. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat interaksi antara perlakuan varietas dan jarak tanam. Perlakuan varietas serta jarak tanam tidak berpengaruh nyata terhadap kadar protein kasar, lemak kasar dan serat kasar hijauan jagung.
Kata kunci : Analisis proksimat, Hijauan jagung, Jarak tanam, Kandungan nutrisi, Varietas jagung.
Downloads
References
Anggraeny, Y.N., U. Umiyasih dan N.H. Krishna. 2006. Potensi limbah jagung siap rilis sebagai sumber hijauan sapi potong. Prosiding lokakarya nasional jejaring pengembangan sistem integras jagung untuk sapi. Puslitbangnak. Pontianak. 9-10 Agustus 2006. Hal. 149-153. Bogor.
Aqil, M., C. Rapar dan Zubachtirodin. 2012. Deskripsi Varietas Unggul Jagung. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian. Edisi Ketujuh. ISBN: 979-8940-08-3. Maros
Aulia, F., Erwanto dan A.K. Wijaya. 2017. Pengaruh Umur Pemotongan Terhadap Kadar air, Abu dan Lemak Kasar Indigofera zollingeriana. J. Riset dan Inovasi Peternakan, 1(3):1-4.
Bahtiar, E.T., N. Nugroho, S. Surjokusumo, L. Karlinasari, S.S. Nawawi, D.P. Lestari. 2016. Pengaruh komponen kimia dan ikatan pembuluh terhadap kekuatan tarik bambu. J. Teknil Sipil, 23(1):31-40.
Gardner, F. P., R. B. Pearce., and R. L. Mitchell. 1996. Physiology of Crop Plant. Terjemahan Herawati, Susilo, dan Subiyanto. UI Press. Jakarta.
Handayani, K.D. 2003. Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Jagung (Zea Mays L.) pada Populasi yang Berbeda Dalam Sistem Tumpang Sari Dengan Ubi Kayu (Manihot Esculenta Clantz). Skripsi: Departemen Budidaya Pertanian. Fakutas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Harjadi, S.S.M.M. 1979. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia. Jakarta.
Harjadi, S.S.M.M.1991. Pengantar Agronomi. PT. Gramedia. Jakarta.
Hartadi, H., S. Reksohadiprodjo, S. Lebdosokojo, dan A. D. Tillman. 1980. Tabel-Tabel dari Komposisi Bahan Makanan Ternak untuk Indonesia. Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada. Program EFD Yayasan Rockefeller. Yogyakarta.
Hidayat, N. 2008. Pertumbuhan dan Produksi Kacang Tanah (Arachis hypogea L.) Varietas Lokal Madura pada Berbagai Jarak Tanam dan Dosis Pupuk Fosfor. J. Agroekoteknologi, 1(1):55-64.
Indah, A. S., I. Permana, I. G Despal. 2020. Model pendugaan Total Digestible Nutrien (TDN) pada hijauan pakan tropis menggunakan komposisi nutrien. Sains Peternakan, 18(1): 38-43.
Kana, O. N. M., I Gusti N. J., dan Jalaludin. 2018. Pengaruh Jarak Tanam dan Umur Pemotongan yang Berbeda Terhadap Nilai Energi Clitoria Ternate Secara In Vitro. Fakultas Peternakan Udayana Kupang. Universitas Udayana Kupang. J. Nukleus Peternakan, 5(2):141-148.
Kementerian Pertanian. 2017. Pedoman Pelaksanaan UPSUS SIWAB (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting). Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta.
Kushartono, B., N. Iriani., dan Gunawan. 2003. Pengaruh Umur dan Panjang Cacah Rumput Raja Terhadap Efisiensi yang Termakan Domba Dewasa. Balai Penelitian Ternak Bogor. Prosiding Temu Teknis Fungsional. 30 Juli 2003. Hal. 32-37. Bogor.
Mastopan, M. Tafsin dan N.D. Hanafi. 2014. Kecernaan lemak kasar dan TDN (total digestible nutrien) ransum yang mengandung pelepah daun kelapa sawit dengan perlakuan fisik, kimia, biologis dan kombinasinya pada domba. J. Peternakan Integratif, 3(1): 37-45.
McCutcheon, J., and D. Samples. 2002. Grazing Corn Residues. Extension Fact Sheet Ohio State University Extension. US. ANR 10-02. Iowa.
McDonald, P., Edwards, R. A., Greenhalgh, J. F. D., Morgan, C. A., Sinclair, L. A. Wilkinson, R. G. 2010. Animal Nutrition. 7th Longma. New York.
Muhtarudin, Erwanto, dan A. Dakhlan. 2011. Teknik Penelitian untuk Ilmu Peternakan. Anugerah Utama Raharja. Bandar Lampung.
Mulatsih, R.T. 2003. Pertumbuhan kembali Rumput Gajah dengan Interval Defoliasi dan Dosis Pupuk Urea yang Berbeda. J. Indonesia Tropical Animal Agriculture, 28(3):151-157.
Nakano, H., K. Matoba, Y. Togamura. 2018. An estimation for total digestible nutrient in fresh herbage from a perennial rygrass-white clover mixed pasture. JARQ, 52(2):155-161.
Prosea. 1992. Plant Resources of Southeast Asia. Vol. 4: Forages. Plant Resources of South-East Asia Network Ofice. Bogor.
Salisbury, F., B. Ross dan W. Cleon. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid Tiga: Biokimia Tumbuhan. ITB Press. Bandung.
Savitri M.V., Sudarwati., Hermanto. 2012. Pengaruh Umur Pemotongan Terhadap Produktivitas Gamal (Gliricidia sepium). J. Ilmu-Ilmu Peternakan 23(2):25-35.
Subandi, M. Syam dan A. Widjono. 1988. Jagung. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. Hal 423.
Sutresna, I.W., I.G.M. Aryana., dan I.G.E.P. Gurnartha. 2016. Evaluasi Genotipe Jagung Unggul Pada Lingkungan Tumbuh dengan Perbaikan Teknologi Budidaya. Seminar Nasional. Denpasar.
Tarigan, A., Abdullah L., Ginting S. P., dan Permanaa I. G. 2010. Produksi dan Komposisi Nutrisi Serta Kecernaan in Vitro Indigofera sp. Pada Interval dan Tinggi Pemotongan Berbeda. JITV, 15:188-195.
Winarti, E., Sarjiman, dan N. Cahyaningrum. 2011. Identifikasi, produksi dan potensi kerandang sebagai sumber pangan alternatif. Bul. Plasma Nutfah, 17(2): 122-128.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu(JIPT) is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).